Beranda Politik Ketua Gerindra Bolsel Berorasi di Hadapan Masa SKDT

Ketua Gerindra Bolsel Berorasi di Hadapan Masa SKDT

256
0
Ketua Gerindra Bolsel Berorasi di Hadapan Masa SKDT. (Ist)

IKNews, Bolsel – Kampanye Akbar pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Bolsel, Iskandar Kamaru dan Deddy Abdul Hamid (IDEAL), pada Rabu (20/11) di Lapangan Pinolosian menjadi sorotan. Ketua DPC Partai Gerindra Bolsel, Halilintar Kadullah, berorasi dengan semangat mendukung paslon IDEAL dan Calon Gubernur YSK, namun kehadiran massa dan atribut kampanye justru menghadirkan ironi tersendiri.

Dalam kampanye tersebut, berdasarkan pantauan redaksi InfokiniNews, mayoritas masa yang hadir menggunakan atribut SKDT, pasangan calon gubernur yang diusung oleh PDIP. Sementara itu, atribut YSK, pasangan calon gubernur yang diusung oleh Partai Gerindra, sama sekali tidak terlihat. Hal ini menjadi perhatian, mengingat Halilintar Kadullah merupakan tokoh Gerindra yang seharusnya memobilisasi dukungan bagi YSK di tengah kampanye yang beririsan dengan Pilgub Sulut.

Seorang pengamat politik menyebut absennya atribut YSK di kampanye ini menunjukkan kurang optimalnya strategi Gerindra dalam memadukan agenda Pilkada Bolsel dan Pilgub Sulut. “Ketika massa yang hadir didominasi oleh atribut kandidat gubernur dari partai koalisi di tingkat lokal (PDIP), pesan politik Gerindra di tingkat provinsi menjadi kabur. Ini tantangan besar bagi Gerindra untuk menjaga relevansi kampanye di tengah dominasi SKDT,” ungkapnya.

Gerindra dan PDIP merupakan koalisi pendukung pasangan IDEAL di Pilkada Bolsel. Namun, di tingkat provinsi, kedua partai bersaing dengan mendukung calon gubernur yang berbeda. PDIP mengusung SKDT, sedangkan Gerindra mendukung YSK.

Pengamat tersebut menilai bahwa dominasi masa dan atribut SKDT di kampanye ini mencerminkan kuatnya pengaruh PDIP di Bolsel, yang juga lemahnya Gerindra untuk memobilisasi dukungan bagi YSK. “Ketidakhadiran atribut YSK di acara besar seperti ini menunjukkan perlunya Gerindra mengoptimalkan konsolidasi basis massanya,” tambahnya.

Kampanye ini menegaskan perlunya Gerindra menguatkan identitas politiknya di tengah persaingan yang kompleks antara Pilbup dan Pilgub. Ketidakhadiran atribut YSK, diiringi dominasi atribut SKDT, bisa melemahkan pesan politik Gerindra di mata masyarakat Bolsel. ***

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini