IKNews, KUALA TUNGKAL – Suasana malam di Aula Rumah Dinas Bupati Tanjung Jabung Barat, Rabu (5/11/2025), terasa lebih hangat dari biasanya. Sejumlah pejabat daerah, unsur Forkopimda, dan tokoh masyarakat berkumpul dalam sebuah malam silaturahmi menyambut Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Tanjung Jabung Barat yang baru, Anton Rahmanto, S.H., M.H.
Dalam momen itu, Ketua DPRD Tanjab Barat, Hamdani, S.E., tampil dengan pandangan tegas namun penuh optimisme. Ia menilai kehadiran Kajari baru merupakan momentum untuk memperkuat sinergi antar-lembaga, terutama dalam membangun tata kelola pemerintahan yang transparan dan berintegritas.
“Kerja sama antara DPRD, pemerintah daerah, dan aparat penegak hukum adalah pondasi agar pembangunan berjalan sesuai aturan dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat,” ujar Hamdani kepada wartawan usai acara.
Menurut Hamdani, kolaborasi yang baik dengan Kejaksaan tidak hanya sebatas seremonial, melainkan bentuk nyata komitmen bersama dalam mengawasi pelaksanaan anggaran dan proyek strategis daerah. Ia berharap kehadiran Kajari yang baru mampu memperkuat fungsi pengawasan dan memastikan setiap kebijakan daerah berjalan sesuai koridor hukum.
Sementara itu, Kajari Tanjab Barat Anton Rahmanto menyampaikan rasa terima kasih atas sambutan hangat dari pemerintah daerah dan DPRD. Ia menegaskan pihaknya siap menjadi mitra strategis pemerintah dalam mendukung percepatan pembangunan.
“Kejaksaan tidak hanya berperan menegakkan hukum, tetapi juga mendampingi agar penyelenggaraan pemerintahan berjalan akuntabel dan profesional,” kata Anton.
Bupati Tanjung Jabung Barat, Drs. H. Anwar Sadat, M.Ag., dalam sambutannya juga menekankan pentingnya sinergi lintas lembaga untuk menciptakan pemerintahan yang bersih. “Kami ingin setiap langkah pembangunan berorientasi pada pelayanan masyarakat dan tata kelola yang baik,” ucapnya.
Acara malam itu berlangsung dalam suasana penuh keakraban, dihadiri pula oleh Wakil Bupati, Ketua GOW, Dandim 0419/Tanjab, Sekretaris Daerah, kepala OPD, pimpinan instansi vertikal, perbankan, BUMD, hingga tokoh agama dan masyarakat.* (Mg-02)







