IKNews, MINUT – Politikus dan tokoh masyarakat Joune Ganda resmi dianugerahi gelar adat Dewan Kehormatan Danakanke oleh Suku Bajo Minahasa Utara (Minut) pada Kamis (14/11) di acara yang berlangsung di Bunging Gusoang Pote (Pasir Putih), Desa Nain Pulau Bagu. Penganugerahan gelar ini menandai pengakuan besar terhadap kepemimpinan Ganda, baik dalam kapasitasnya sebagai pemimpin daerah maupun sebagai figur yang diharapkan mampu membawa perubahan positif bagi masyarakat adat Bajo dan masyarakat Minut secara umum.
Acara tersebut dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, termasuk tokoh adat, pejabat daerah, serta masyarakat Suku Bajo, Siau, dan Sangihe yang ada di Minut. Ketua Adat Suku Bajo, Fildani Pitola, menjelaskan bahwa pemberian gelar ini merupakan bentuk penghargaan dan harapan besar bagi Ganda untuk memimpin dengan bijaksana dan melindungi keberagaman masyarakat Minut.
“Joune Ganda kami pilih untuk menerima gelar ini karena kami percaya bahwa ia memiliki kemampuan dan dedikasi untuk memimpin Minahasa Utara, terutama dalam mengayomi suku Bajo yang merupakan bagian dari kekayaan budaya daerah ini,” ungkap Pitola yang juga menjabat sebagai Ketua Posbi (Perkumpulan Suku Samah Bajo Indonesia) Sulawesi Utara.
Pitola menambahkan, masyarakat Bajo memiliki harapan tinggi agar Ganda bisa menjadi pemimpin yang tidak hanya memahami dan menghargai kearifan lokal, tetapi juga bisa menjadi pelindung serta penggerak kemajuan bagi suku Bajo di Minut.
Penganugerahan gelar adat tersebut ditandai dengan prosesi adat yang khas, di mana Fildani Pitola langsung mengenakan Baju Adat Bajo kepada Joune Ganda. Pitola menjelaskan makna mendalam dari simbol-simbol adat tersebut, antara lain Bidang Pasirip atau Kain Miring yang melambangkan upaya merangkul seluruh masyarakat Minut, serta Sigar (kopiah) yang diartikan sebagai kapal yang akan membawa masyarakat menuju tujuan yang lebih baik. Sementara Salendang atau tongkat kehormatan, diartikan sebagai simbol kewajiban untuk menjaga kearifan lokal dan tradisi suku Bajo.
“Dengan mengenakan Baju Adat Bajo, kami berharap Joune Ganda dapat membawa kami ke arah yang lebih baik, menjadikan Minut lebih maju dan sejahtera, serta menjaga tradisi kami sebagai bagian dari kekayaan budaya daerah,” kata Pitola, yang didampingi oleh tokoh adat dan penasehat Hi. Arsidin Djamada.
Acara ini juga menjadi momentum penting bagi Ganda dalam menjalin kedekatan dengan masyarakat adat di Minut. Harapan besar dari Suku Bajo tersebut menambah tantangan bagi Ganda untuk terus bekerja keras dalam membawa perubahan positif, mengayomi seluruh suku yang ada, serta memastikan kepentingan masyarakat lokal tetap terlindungi di tengah kemajuan daerah yang terus berkembang.*