INFOKINI.NEWS- Status James Arthur Kojongian (JAK) sampai dengan akhir tahun 2021 mengacu pada Surat Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri) masih tercatat resmi sebagai Wakil Ketua DPRD Sulut.
Hal tersebut ditegaskan langsung oleh Feryando Lamaluta Ketua OKK Golkar Sulut dan Rubby Rumpesak Ketua AMPG Sulut.
Menurut Fernando dan Rubby, seperti halnya yang tercantum Surat terakhir dari Kementrian Dalam Negeri bernomor 161.71/702/otda tertanggal 29 oktober 2021 di alamatkan kepada DPD Partai Golkar Sulut perihal penjelasan akhir terkait masalah usulan pemberhentian James Arthur Kojongian sebagai Wakil Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Utara.
“Dimana dalam isi surat tersebut, tegas Kementerian Dalam Negeri menyatakan belum dapat menindaklanjuti usul pemberhentian James Arthur Kojongian,” lugas Fernando dan Rubby, Jumat (31/12/2021) saat dihubungi.
Langkah tegas DPRD Sulut tidak mentolerir atas kesalahan yang dilakukan JAK telah dilakukan, tapi pada akhirnya semua harus berjalan sesuai dengan aturan yang berlaku.
Demikian pula halnya deng pihak Sekretariat dalam pembayaran hak JAK sebagai anggota DPRD Sulut.
Sekretariat siap membayarkan hak gaji JAK dengan perhitungan sebagai anggota DPRD Sulut.
Terhitung sejak putusan DPRD Sulut diparipurnakan tersebut sampai dengan Desember ini, uang yang disiapkan untuk pembayaran gaji JAK tetap berada dalam kas Sekretariat Dewan.
Menurut Sekretaris DPRD Sulut, Glady Kawatu, JAK telah menerima gaji selama 10 bulan yang telah ditransfer ke rekening JAK.
(***)