IKNews-SULUT- Aksi pemotongan dana bantuan dari Pemerintah Pusat yakni Program Indonesia Pintar (PIP) yang terjadi di wilayah Bolmong, kali ini keluhan yang sama juga di alami sejumlah siswa SMA di Kabupaten Minahasa Selatan (MINSEL).
Wakil Ketua DPRD Sulawesi Utara (Sulut), Billy Lombok, SH.MAP, kepada wartawan, Senin (6/02/2023) mengaku menerima keluhan soal adanya pemotongan dana beasiswa Program Indonesia Pintar (PIP) dari siswa dan orang tua siswa.
Meski dana tersebut disalurkan langsung ke rekening siswa, namun ada saja modus yang dipakai untuk mendapatkan bagian dari dana yang diperuntukkan bagi siswi miskin dan juga berprestasi.
“Jadi saat cair, sudah ada yang menunggu di luar bank. Kalau pelajar SMA kan dapat Rp 1 juta, dipotong Rp 200 ribu oleh oknum yang tentu tahu soal dana PIP ini,” beber Billy .
“Kalau di Bolmong dipotong Rp 75 ribu, karena mungkin pelajar SD atau SMP. Kalau di Minsel ini siswa SMA,” ujar politisi Partai Demokrat itu. Sayangnya, Billy kecewa dengan sikap Dinas Pendidikan Daerah Provinsi Sulut yang tidak proaktif saat hendak dimintai penjelasan soal ini.
“Saya sudah mencoba telepon ibu Kadis (Grace Punuh) dan juga orang-orang di Diknas. Tapi tidak ada respons. Padahal saya bukan mau minta ini dan itu, hanya ingin meneruskan ke Diknas soal keluhan ini,” kata Billy kembali.
Lombok mengancam menindak lanjuti hal ini kepada pihak berwajib jika aksi pemotongan dana PIP masih saja terjadi.
(Des)***