IKNews, TAPTENG – Sekolah Menengah Atas Negeri 1 (Plus) Matauli Pandan merupakan salah satu sekolah yang terakreditasi A yang ada di Tapanuli Tengah didirikan pada tahun 1994 oleh Bapak Pendiri, Pembina, dan Pelindung SMA Negeri 1 Matauli Pandan, yaitu Jend. Purn. Feisal Tanjung, DR. Ir. Akbar Tandjung para pendiri lainnya adalah: Masdulhak Simatupang Rinto Harahap Zarlons Zaghlul Pasaribu, SH Mesri Pasaribu Drs. Chuzairin Pasaribu
Dari 1.219 Siswa yang terdiri dari 643 siswa laki-laki dan siswa perempuan 546 orang menurut data dapodik SMA N 1 Maju Tapian Nauli (Matauli) Pandan yang beralamatkan di Jl. Ki Hajar Dewantara No. 1, Pandan, Sibuluan Indah, Kecamatan Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah Provinsi Sumatera Utara.
Dari ribuan siswa tersebut mayoritas berasal dari luar daerah Sibolga-Tapteng hingga rumor beredar bahwa SMAN 1 Matauli Pandan telah beralih fungsi sebagaimana mestinya, Deden Rachmawan Kepala Sekolah SMA N 1 Matauli Pandan ketika ditemui awak media di ruang kerjanya (08/11/2023) menanggapi isu tersebut.
“Sekarang Rabu jam 17:15 WIB kegiatan masih ada, boleh dicek dari Sibabangun ke Manduamas satu-satunya sekolah yang masih beraktivitas hingga jam segini hanya di Matauli demi memajukan mutu pendidikan,” tandasnya.
Terkait isu anak murid Matauli Pandan yang mayoritas berasal dari luar daerah beliau dalam keterangannya mengatakan kepada awak media, hal tersebut sah-sah saja sebab sekolah SMAN 1 Matauli yang berskala nasional siap menerima calon siswa dari berbagai daerah.
Kendati demikian pihak sekolah sudah ada program penerimaan khusus calon siswa dari Tapanuli Tengah.
“Penerimaan khusus anak Tapteng ada kita buat pak, khusus Tapteng saja itupun yang mendaftar hanya sedikit saja, jadi kalau ada isu Matauli hanya menerima murid dari luar saja itu tidak benar”, ucapnya.
Beliau menambahkan hal tersebut sudah disosialisasikan kepada pihak-pihak sekolah bahkan melalui dinas pendidikan.
“Ayo silakan yang mau daftar jalur khusus, jalur afirmasi, silahkan daftarkan anak-anaknya masing-masing berebut sesama anak Tapteng itupun yang daftarnya hanya tiga puluh lima orang pak dan yang diterima dalam jalur ini semuanya gratis dan ditempatkan di asrama dengan beasiswa tapi gak didengar sudah diberitakan bahkan sudah disampaikan melalui dinas pendidikan,” tutupnya.
Tak sampai di situ di tempat yang sama ketika dikonfirmasi kepada Abdul Rahman Tanjung terkait persentase anak didik yang berasal dari Tapteng beliau menambahkan bahwa murid.
“SMAN 1 Matauli Pandan Dari 1.219 siswa persentasenya murid dari Tapteng lebih dari tiga puluh persen dari jumlah total murid yang ada saat ini,” jelasnya.*
Reporter: Rahmat