IKNews, PENDIDIKAN – Sebanyak satu dari empat pekerja Gen Z mengaku menyesal telah menekuni pendidikan tinggi, menurut Laporan Gen Z Career Prospects 2025. Laporan yang berasal dari survei Pollfish ini mengungkapkan bahwa banyak pekerja Gen Z kini sedang mempertimbangkan ulang jalur pendidikan dan karier mereka, dengan beberapa di antaranya merasa pendidikan mereka tidak memberikan kontribusi signifikan terhadap kesuksesan karier.
Survei yang dilakukan antara 24 April hingga 10 Mei 2025 melibatkan 1.000 peserta pekerja Gen Z di Amerika Serikat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hampir 1 dari 5 karyawan Gen Z merasa pendidikan tinggi mereka tidak relevan atau tidak berkontribusi pada kemajuan karier mereka, sementara 1 dari 4 mengaku menyesal telah melanjutkan kuliah.
Laporan ini menyoroti bahwa bagi banyak pekerja Gen Z, gelar sarjana tidak lagi dianggap sebagai jaminan kesuksesan dalam dunia kerja. Sebanyak 23% dari pekerja Gen Z menyatakan bahwa mereka menyesal memilih pendidikan tinggi dan jika diberi kesempatan kedua, mereka akan mengambil jalur yang berbeda.
Pilihan Gen Z jika Bisa Mengulang Pendidikan
Ketika diminta untuk memilih jalur pendidikan alternatif, hampir sepertiga (32%) dari pekerja Gen Z merasa puas dengan jalur pendidikan yang mereka pilih dan tidak ingin mengubahnya. Namun, 22% lainnya menginginkan gelar yang berhubungan dengan bidang yang memiliki peluang lebih besar dalam pekerjaan bergaji tinggi, seperti teknologi, keuangan, atau kesehatan. Sementara 13% lebih memilih untuk mempelajari keterampilan atau mengejar karier yang tidak memerlukan gelar.
Perbedaan Penyesalan antara Laki-laki dan Perempuan
Terdapat perbedaan yang signifikan antara laki-laki dan perempuan Gen Z terkait dengan penyesalan atas pendidikan tinggi mereka. Sebanyak 28% laki-laki Gen Z mengaku menyesal kuliah, sementara hanya 19% perempuan yang merasakan hal yang sama. Lebih lanjut, 14% laki-laki mengaku akan mengejar keterampilan atau karier tanpa gelar, dibandingkan dengan 12% perempuan. Selain itu, 14% laki-laki juga lebih cenderung untuk berfokus pada kewirausahaan, sedangkan hanya 8% perempuan yang memilih jalur tersebut.
Namun, data juga menunjukkan bahwa 32% perempuan merasa puas dengan jalur pendidikan mereka, dibandingkan dengan 26% laki-laki.
Penyesalan atas pendidikan tinggi di kalangan pekerja Gen Z mencerminkan ketidakpastian mereka terhadap relevansi gelar di dunia kerja yang terus berkembang. Dengan semakin banyaknya pekerja Gen Z yang menganggap pendidikan tinggi bukan lagi sebagai jalan pasti menuju kesuksesan, penting untuk memahami pergeseran pandangan ini dalam membentuk kebijakan pendidikan dan karier ke depan.
Reporter: Gie
