Tiga Anak Muda Patokaan Harumkan Nama Desa Lewat Ajang Keke–Utu, Porprov, dan Pra-PON

oleh -11 Dilihat
Gambar: Tiga pemuda-pemudi Desa Patokaan yang menorehkan prestasi di ajang Keke–Utu, Porprov, dan Pra-PON, difoto di Desa Patokaan, Kecamatan Talawaan, Minahasa Utara, Selasa, 30 Desember 2025. (Foto: Denny/IKN).

IKNews, TALAWAAN — Desa Patokaan di ujung Bandara Sam Ratulangi, yang akrab dikenal lewat lagu “Sayang-sayang se Patokaan”, kembali menarik perhatian publik di penghujung 2025. Bukan karena tradisi atau cerita lamanya, tetapi lewat torehan prestasi tiga pemuda dan pemudi yang lahir serta tumbuh di desa kecil tersebut.

Dari pantauan dan konfirmasi dengan pemerintah kecamatan, tiga anak muda Patokaan tampil mencolok dalam tiga ajang berbeda yang berlangsung di Minahasa Utara dan level provinsi. Mereka adalah Mercy Ramis yang menyabet gelar Juara Favorit dalam Pemilihan Keke Minahasa Utara 2025, Stiv Pesik yang memperkuat tim Pra-PON Sulawesi Utara sebagai pemain utusan Minahasa Utara, serta Anastasia Noly Kei yang pulang membawa medali perunggu dari cabang wushu pada Porprov Sulawesi Utara.

Kepala Kecamatan Talawaan, Alexander Warbung, yang ditemui usai agenda kecamatan, menyebut ketiganya sebagai representasi positif dari talenta lokal yang selama ini sering kali terabaikan. Ia menilai capaian itu bukan kebetulan, melainkan hasil latihan, keberanian, serta dukungan keluarga dan desa.

“Ini kebanggaan bukan hanya bagi Patokaan, tapi seluruh Kecamatan Talawaan. Ketiganya lahir dan besar di Patokaan, dan terbukti mampu bersaing di ajang bergengsi,” ujar Warbung. Ia berharap prestasi tersebut menjadi pemicu bagi desa-desa lain untuk tidak ragu mendorong potensi warganya.

Warbung juga mengingatkan bahwa beberapa desa lain telah lebih dulu mencatat prestasi. Desa Tumbohon, misalnya, meraih juara pertama dalam Lomba Cipta Menu tingkat Provinsi Sulut yang digelar Tim PKK di Luwansa Hotel. Sementara Desa Winetin tampil kuat pada lomba B2SA Dinas Pangan Minahasa Utara. Menurutnya, capaian beruntun ini tercipta berkat kolaborasi warga dan pemerintah desa, serta dukungan Pemkab Minahasa Utara di bawah kepemimpinan Bupati Joune Ganda dan Wakil Bupati Kevin Lotulung.

Di sisi lain, Hukum Tua Desa Patokaan, Yesaya Pungus, mengaku bangga sekaligus terharu. Dalam pernyataannya, ia menyebut prestasi Mercy, Stiv, dan Anastasia sebagai inspirasi bagi generasi muda yang masih mencari ruang berkarya.

“Ini bukti bahwa anak-anak Patokaan punya potensi besar. Tinggal bagaimana mereka dibina dan diberi ruang untuk berkembang,” kata Yesaya. Ia berharap semakin banyak pemuda desa yang berani bermimpi dan menekuni minatnya, baik di seni, olahraga maupun bidang lainnya.

Di desa yang kesehariannya berjalan tenang, pencapaian tiga anak mudanya seolah menjadi pengingat bahwa talenta besar bisa lahir dari tempat yang sederhana—asal diberi kesempatan untuk tumbuh.* (Mg01)

Tinggalkan Balasan

No More Posts Available.

No more pages to load.