IKNews, AMPANA — Laga persahabatan di Lapangan Stamina Ampana, Kamis sore, 13 November 2025, berjalan jauh lebih panas dari sekadar pertandingan silaturahmi. Dari pinggir lapangan, sorak warga yang memadati sisi tribun terdengar berulang kali, terutama saat tim Sportif Berani Nambaso Sulteng tampil agresif sejak menit awal dan akhirnya menang tipis 4–3 atas tim SKILL Pemkab Touna.
Pertandingan ini menjadi sorotan bukan hanya karena selisih skor yang ketat, tetapi juga karena kehadiran dua figur penting: Gubernur Sulawesi Tengah, Dr. Anwar Hafid, dan Bupati Tojo Una-Una, Ilham Lawidu. Keduanya tampil sejak menit awal dan terlihat benar-benar bermain serius, bukan hanya “turun lapangan” untuk formalitas.
Dari pantauan wartawan di tepi lapangan, Anwar Hafid tampil sebagai motor serangan. Ia beberapa kali melakukan umpan terukur yang membuka ruang bagi para penyerang Sportif Berani Nambaso. Gol pembuka yang dicetak Rahman Ponto pada menit ke-5 berawal dari sodoran matang sang gubernur. Tidak lama kemudian, pemain nomor 9 menggandakan keunggulan pada menit ke-15.
Pada menit ke-26, Anwar Hafid sendiri menambah keunggulan lewat eksekusi penalti yang gagal dibaca kiper SKILL Touna. Sorak gemuruh langsung menyapu tribun. Babak pertama berakhir 3–0, membuat Sportif Berani Nambaso terlihat nyaman menguasai jalannya laga.
Bupati Ilham Lawidu juga tampil solid. Meski tidak mencetak gol, ia terlihat aktif mengisi ruang, menekan lawan, dan membangun kerja sama dengan lini tengah. Beberapa kali ia menarik perhatian penonton saat memenangkan duel bola 50:50.
Memasuki babak kedua, SKILL Pemkab Touna mencoba bangkit. Hardi mencetak gol pada menit ke-10, disusul gol dari Masaro usai menerima umpan matang Ridwan Jaelani di menit ke-20. Saat momentum SKILL mulai terlihat, Sportif Berani kembali merespons. Pada menit ke-25, Anwar Hafid mencatatkan gol keduanya—sebuah tembakan mendatar yang membuat kiper tak berkutik.
SKILL Touna terus menekan di akhir laga. Masaro kembali mencetak gol, kali ini memanfaatkan kemelut di depan gawang. Namun, waktu tidak cukup untuk menyamakan kedudukan. Peluit panjang berbunyi dengan angka 4–3 di papan skor.
Meski berlabel “laga persahabatan”, pertandingan ini berjalan dengan tensi kompetitif dan keseriusan strategi di lapangan. Di luar skor, duel ini menunjukkan suasana keakraban antara jajaran Pemprov Sulawesi Tengah dan Pemkab Tojo Una-Una — dipererat melalui olahraga yang benar-benar dimainkan, bukan sekadar difoto.* (Mg02)
