IKNews, MANADO – Persaingan dalam pemilihan Ketua PBSI Kota Manado berakhir tanpa drama. Dalam Musyawarah Kota (Muskot) yang digelar di Aston Manado Hotel, Rabu, 8 Oktober 2025, Mahmud Turuis kembali terpilih memimpin induk organisasi bulu tangkis Kota Manado untuk periode 2025–2029. Ia menang secara aklamasi, mendapat dukungan dari 19 klub pemilik suara yang hadir dari total 26.
Meski sempat muncul nama Gled Taliawo sebagai calon alternatif, namun dukungan solid dari mayoritas klub mengukuhkan Mahmud sebagai satu-satunya kandidat yang memenuhi syarat dukungan minimum. Ini menandai periode kedua Mahmud menjabat, setelah sebelumnya membawa PBSI Manado memperluas jangkauan dan penguatan kelembagaan klub.
Di bawah kepemimpinannya, jumlah klub bulu tangkis di Kota Manado meningkat dua kali lipat. Dari awalnya hanya 13 klub, kini tercatat ada 26 klub terdaftar di PBSI Kota Manado. Meski begitu, Mahmud mengakui masih ada pekerjaan rumah—terutama klub-klub yang belum masuk dalam sistem informasi resmi PBSI. Ia menyebut perbaikan administratif ini sebagai target awal masa jabatan keduanya.
“Masih ada PB yang belum terdaftar di sistem. Itu harus segera kita selesaikan, karena administrasi adalah pintu masuk untuk pembinaan dan bantuan,” jelas Mahmud dalam keterangannya usai Muskot.
Lebih dari sekadar angka, Mahmud ingin menempatkan pembinaan usia dini sebagai jantung dari program PBSI Manado. Ia menekankan pentingnya kompetisi lokal yang berjenjang untuk membuka ruang kompetitif bagi atlet-atlet muda. Ke depan, PBSI Manado berencana menggelar turnamen berdasarkan kelompok usia dan melibatkan setiap klub sebagai penyelenggara bergiliran.
“Kita ingin setiap PB punya peran aktif. Kompetisi harus merata, tidak terpusat, agar regenerasi berjalan di semua lini,” ujarnya.
Dalam periode keduanya, Mahmud juga memprioritaskan pengiriman atlet berbakat ke klub-klub besar di luar daerah sebagai bagian dari pengembangan potensi. Saat ini, PBSI Manado telah memiliki dua klub satelit yang aktif dalam pembinaan, yaitu PB Talenta dan PB Djarum Khusus. Klub-klub ini menjadi laboratorium pengembangan atlet yang ditargetkan bisa menembus level nasional.
Secara jangka pendek, PBSI Manado mengarahkan fokus ke ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sulawesi Utara yang akan digelar di Kota Manado. Mahmud menyatakan tekadnya untuk mempertahankan gelar juara umum cabor bulu tangkis dan memperluas perolehan medali di kategori yang sebelumnya belum terjamah.
“Porprov menjadi panggung penting, bukan hanya untuk prestasi, tapi juga validasi pembinaan yang selama ini kita jalankan. Target kami jelas: pertahankan juara umum dan tambah capaian di sektor lain,” tegasnya.* (Mg-01)