Wajah Baru PWI: Antara Rekonsiliasi, Digitalisasi, dan Perlindungan Jurnalis

oleh -27 Dilihat
Gambar: Ketua Umum PWI Pusat Akhmad Munir (kanan) didampingi Ketua Dewan Kehormatan Atal S. Depari (kiri) saat mengumumkan susunan Pengurus PWI Pusat masa bakti 2025–2030 dalam Rapat Koordinasi di Hall Dewan Pers, Jakarta, Senin, 15 September 2025. Foto: Dok. PWI Pusat.

IKNews, JAKARTA – Di tengah gempuran algoritma, banjir informasi digital, dan kemunduran kepercayaan publik terhadap media, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat resmi menampilkan wajah barunya. Bertempat di Hall Dewan Pers, Senin (15/9/2025), Akhmad Munir—wartawan senior yang juga menjabat Direktur Utama LKBN ANTARA—mengumumkan susunan pengurus PWI Pusat periode 2025–2030.

Namun yang paling menarik dari susunan ini bukan sekadar siapa duduk di mana, tapi bagaimana formasi itu seperti cermin strategi “kabinet persatuan” yang dirancang untuk menjawab tantangan zaman.

“Ini bukan soal bagi-bagi jabatan. Ini tentang siapa yang bisa menjawab tantangan ekosistem pers hari ini dan esok,” tegas Munir kepada para jurnalis usai pengumuman.

Munir tidak main-main. Dari nama-nama yang dirilis, terlihat jelas pola: mengawinkan pengalaman senior yang kenyang makan asam garam media, dengan tokoh-tokoh muda dan progresif yang selama ini aktif dalam disrupsi digital.

Tokoh seperti Dahlan Iskan, Karni Ilyas, Ilham Bintang, Suryopratomo, hingga Asro Kamal Rokan hadir di jajaran penasihat. Tapi ada juga nama-nama segar seperti Alfito Deannova dari Detik.com dan Aiman Witjaksono, jurnalis-investigatif yang juga dikenal sebagai aktivis HAM.

Struktur baru ini juga menunjukkan arah keberpihakan PWI terhadap isu-isu yang selama ini kerap dinilai tertinggal dari arus zaman. Ada direktorat khusus anti-hoaks, anti-kekerasan wartawan, bahkan sektor seperti seni, kebudayaan, hingga keterlibatan perempuan wartawan diperkuat dengan komisi dan departemen khusus.

“Jurnalis hari ini bukan hanya dituntut bisa menulis. Mereka harus paham etika, cek fakta, bahkan algoritma,” kata Munir yang akrab disapa “Cak Munir”. “PWI harus hadir bukan hanya sebagai organisasi, tapi juga sebagai pelindung dan penjaga nilai-nilai jurnalistik di tengah tsunami disinformasi.”

Ada pula kejutan dalam struktur ini: Zulmansyah Sekedang, mantan Ketua PWI versi Kongres Luar Biasa (KLB), justru diangkat menjadi Sekretaris Jenderal. Langkah ini bisa dibaca sebagai sinyal kuat rekonsiliasi internal.

“Dulu kami mungkin berbeda pandangan soal arah PWI. Tapi sekarang waktunya bersatu menghadapi tantangan bersama,” ujar Zulmansyah singkat.

Langkah itu disebut-sebut sebagai manuver cerdas Munir: merangkul semua pihak, menghindari perpecahan, sekaligus mengukuhkan kembali PWI sebagai payung besar bagi semua wartawan dari berbagai latar.

Struktur PWI 2025–2030 ini tak pelit jabatan. Dari dewan penasihat, kehormatan, pakar, hingga direktorat yang menjangkau berbagai isu kontemporer, komposisinya mendekati format kabinet negara.

Salah satu tokoh senior yang duduk sebagai penasihat dan enggan disebut namanya menyebut, “Gemuk tidak selalu buruk, asal punya sistem kerja. Yang penting bukan seberapa banyak orangnya, tapi seberapa jalan kerja organisasinya.”

Sementara itu, Suryopratomo, mantan Pemred Kompas dan kini Dubes RI untuk Singapura, yang ditunjuk sebagai Ketua Dewan Penasihat, menyatakan bahwa kekuatan utama PWI saat ini justru ada pada keberagaman keahlian.

“Ada yang ahli hukum, ada yang ahli regulasi media, ada juga pelaku industri, bahkan praktisi digital. Semua ini kekuatan kalau bisa disinergikan,” katanya.

Dengan jabatan barunya, Munir memikul beban berat: memperbaiki citra pers, mengangkat kembali marwah wartawan, dan menjadikan PWI bukan sekadar organisasi seremonial.

“Kita ini pengawal demokrasi. Kalau informasi yang kita sajikan seperti junk food, maka publik akan sakit. Pers harus jadi dapur makanan bergizi bagi masyarakat,” ujarnya.

Struktur kepengurusan lengkap PWI periode 2025–2030—yang membentang dari komisi wartawan olahraga hingga direktorat pers Pancasila—adalah cerminan ambisi besar itu.

Tapi seperti yang selalu terjadi dalam sejarah PWI: ujian sesungguhnya bukan ada di meja pengumuman, melainkan dalam kerja sunyi di ruang redaksi, dalam tekanan berita bohong, dan di tengah derasnya arus klikbait yang terus menggerus kredibilitas pers.

Berikut Susunan Lengkap Pengurus PWI Pusat Masa Bakti 2025-2030:

DEWAN PENASIHAT
Ketua : Suryopratomo
Wakil Ketua : Ilham Bintang
Sekretaris : Sasongko Tedjo
Anggota : Karni Ilyas
: Tribuana Said
: Dahlan Iskan
: Retno Pinasti
: Kemal Effendi Gani
: Asro Kamal Rokan
: Agung Dharmajaya
: Iman Brotoseno
: Firdaus
: Hendrasmo
: Sutrimo
: M.Noeh Hatumena
: Imawan Mashuri
: Basril Basyar

DEWAN KEHORMATAN
Ketua : Atal S. Depari
Wakil Ketua : Herbert Timbo Siahaan
Sekretaris : Nurcholis MA Basyari
Anggota : Banjar Chairuddin
:Diapari Sibatangkayu
:Helmi Burman
Usman Kansong
Zacky Antony
Muhammad Syahrir

DEWAN PAKAR

Ketua : Dhimam Abror
Sekretaris : Nurjaman Mochtar
Anggota : Wahyu Muryadi
: Heddy Lugito
: Eduard Depari
: Effendi Ghazali
: Sujiwo Tejo
: Yulian Warman
: Hidayat Arsani
: Gories Mere
: Alfito Deannova
: Helena Rea
: Syahdanur
: Reva Deddy Utama
: Raldi Doy
: Muhammad Amru
: Andrian Tuswandi
: Rudi Hidayat
: Edi Saputra Hasibuan

Ketua Umum : Akhmad Munir

Bidang Organisasi
Ketua : Zulkifli Gani Ottoh
Wakil Ketua : Djoko Tetuko Abdul Latif

Bidang Pembinaan Daerah
Ketua : Mirza Zulhadi
Wakil Ketua I : Novrizon Burman
Wakil Ketua II : Sarjono

Bidang Pendidikan
Ketua : Agus Sudibyo
Wakil Ketua I : Suprapto
Wakil Ketua II : Zarman Syah

Bidang Kerjasama dan Kemitraan
Ketua : Ariawan
Wakil Ketua I : Abdullah Sammy
Wakil Ketua II : Kadirah
Wakil Ketua III : Amy Atmanto

Bidang Hubungan Luar Negeri
Ketua : Irfan Junaidi
Wakil Ketua : Budhiana Kartawijaya

Bidang Multimedia dan IT
Ketua : Hilman Hidayat
Wakil Ketua I : Agus Salim Alwi Hamu
Wakil Ketua II : Merdi Sofansyah

Bidang Media & Penyiaran
Ketua : Auri Jaya
Wakil Ketua I : Danang Sanggabuana
Wakil Ketua II : Dede Apriadi

Bidang Pembelaan & Pembinaan Hukum
Ketua : Anrico Pasaribu
Wakil Ketua : Octap Riadi

Sekretaris Jenderal : Zulmansyah Sekedang
Wakil Sekretaris Jenderal I : Haryo Ristamaji
Wakil Sekretaris Jenderal II : Iskandar Zulkarnain

Bendahara Umum : Marthen Selamet Susanto
Wakil Bendahara Umum I : Herlina Anis
Wakil Bendahara Umum II : Sumber Rajasa Ginting

KOMISI-KOMISI:

Komisi Pendidikan & Pelatihan
Ketua : Jufri Alkatiri
Wakil I : Anas Syahirul Alim
Wakil II : Aldi Gultom

Komisi Kompetensi Wartawan
Ketua : Firdaus Komar
Wakil : Ahmad Fauzi Chan

Komisi Pemberdayaan Wartawan Perempuan
Ketua : Henny Murniati
Wakil : Ria Dewi

Komisi Wartawan Olahraga (Siwo)
Pembina : Mahfudin Nigara
Wakil Pembina : Gungde Ariwangsa
Ketua : Suryansyah
Wakil Ketua I : Dede Isharrudin
Wakil Ketua II : Erwin Muhammad
Sekretaris : Wina Setyawatie
Wakil Sekretaris : Rudi Sahwani
Anggota : Husnie
: Syahnan Rangkuti
: Denni Risman

DEPARTEMEN-DEPARTEMEN

Departemen Seni, Musik, Film, dan Budaya
Ketua : Ramon Damora
Wakil Ketua I : Eko Teguh Wiyono
Wakil Ketua II : Kunni Masrohanti

Departemen TNI dan Polri
Ketua : Jhonny Handjojo
Wakil Ketua (Khusus Polri) : Musrifah
Wakil Ketua (Khusus TNI) : Badar Subur

Departemen Hukum & HAM
Ketua : Baren Antonius Siagian
Wakil Ketua I : Aiman Witjaksono
Wakil Ketua II : Ardiansyah MZ Tanjung
Wakil Ketua III : Eddy Iriawan

Departemen Parlemen
Ketua : Ade Chandra

Departemen EKUIN
Ketua : Heri Triyanto
Wakil Ketua I : Yura Syahrul
Wakil Ketua II : M. Sarwani

Departemen Pangan dan Energi
Ketua : Gaib Maruto Sigit
Wakil Ketua I : M. Arifin Mukendar
Wakil Ketua II : Rizal Afrizal

Departemen Kajian & Litbang
Ketua : Akhmad Sefudin
Wakil Ketua I : Rukman Nawawi
Wakil Ketua II : Jimmy Endey

Departemen Humas
Ketua : Hengki Lumban Toruan
Wakil Jaringan Media : Akhmad Dani
Wakil Jaringan Pewarta Foto : B Hersunu A.W
Wakil Jaringan Media Sosial : Achmad Rizal

DIREKTORAT

Direktur Uji Kompetensi Wartawan (UKW) : Aat Surya Safaat
Wakil Direktur : Eko Pamuji

Direktur Sekolah Jurnalisme Indonesia (SJI) : Marah Sakti Siregar
Wakil Direktur : Nizwar

Direktur Anugerah Adinegoro : Maria D. Andriana
Wakil Direktur : Eko Suprihatno

Direktur Anugerah Seni & Kebudayaan : Yusuf Susilo Hartono

Direktur Konfederasi Wartawan ASEAN (CAJ) : Ahmed Kurnia Soeriawidjaja
Wakil Direktur : Yono Hartono

Direktur Anti Kekerasan Wartawan : Edison Siahaan
Wakil Direktur : Supardi Hardy

Direktur Satgas Anti Hoax : Insan Kamil
Wakil Direktur I : Mercys Charles Loho
Wakil Direktur II : Muhtadi Putra Nusa

Direktur PWI Peduli : Yoyok Ajar
Wakil Direktur : Samsir Hamajen

Direktur Aset : Endang Werdiningsih
Wakil Direktur : Rabiatun Drakel

Direktur Pers Pancasila : Sihono HT
Wakil Direktur : Mochtar Touwe.*

Laporan : Mg-01

Tinggalkan Balasan

No More Posts Available.

No more pages to load.