IKNews, SUMUT – Suasana hangat dan penuh empati terasa di Yayasan Kesejahteraan Penyandang Disabilitas (YKPD) GBKP Alpha Omega, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, Senin (22/12/2025). Sejak pagi, puluhan anak penyandang disabilitas tampak antusias menyambut kehadiran rombongan PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) Area Sibayak yang datang untuk berbagi kebersamaan dalam perayaan Natal.
Perayaan Natal kali ini berlangsung sederhana, tanpa kemewahan dekorasi atau rangkaian acara panjang. Namun justru dari kesederhanaan itu, pesan kebersamaan dan kepedulian terasa kuat. Natal yang mengusung tema “Allah Hadir untuk Menyelamatkan Keluarga” menjadi ruang perjumpaan antara pekerja perusahaan, pengurus yayasan, dan anak-anak penyandang disabilitas yang selama ini hidup dengan keterbatasan.
Ibadah Natal dipimpin oleh Pendeta Monalisa Ginting, yang juga Ketua YKPD GBKP Alpha Omega. Dalam khotbahnya, ia menekankan bahwa makna Natal bukan sekadar perayaan tahunan, melainkan tentang kehadiran kasih yang nyata dalam tindakan sehari-hari, terutama kepada mereka yang kerap terpinggirkan.

“Kasih itu harus dirasakan, bukan hanya diucapkan. Ketika kita hadir dan menerima satu sama lain, di situlah makna Natal menjadi hidup,” ujarnya di hadapan jemaat.
Perayaan tersebut turut dihadiri pengurus yayasan, perwakilan manajemen dan pekerja PGE Area Sibayak, Kepala Desa Semangat Gunung, serta perwakilan PT Dizamatra. Kehadiran lintas pihak ini mencerminkan dukungan bersama terhadap upaya membangun lingkungan sosial yang lebih inklusif di wilayah Karo.
Di sela kegiatan ibadah, PGE Area Sibayak juga menyerahkan santunan kepada anak-anak penyandang disabilitas. Bantuan itu disambut dengan senyum dan tepuk tangan, menjadi momen yang paling ditunggu oleh anak-anak dan keluarga yayasan.
Pimpinan PGE Area Sibayak, Indra Mantik Oentara, mengatakan bahwa kegiatan tersebut bukan sekadar agenda tahunan, melainkan bentuk kepedulian yang ingin terus dijaga. Menurutnya, Natal menjadi momentum refleksi bagi perusahaan untuk tetap berpihak pada nilai kemanusiaan.

“Kami ingin hadir secara nyata di tengah masyarakat, terutama bagi anak-anak penyandang disabilitas. Kesederhanaan perayaan ini justru mengingatkan kami pada esensi Natal, yaitu berbagi kasih dan harapan,” kata Indra.
Ia menambahkan, nilai empati dan inklusivitas akan terus didorong sebagai bagian dari budaya kerja perusahaan, seiring komitmen PGE dalam mengelola energi panas bumi yang berkelanjutan dan bertanggung jawab secara sosial.
Perayaan Natal di YKPD GBKP Alpha Omega itu pun ditutup dengan kebersamaan sederhana—doa, nyanyian, dan canda anak-anak—meninggalkan pesan bahwa perhatian kecil dan kehadiran tulus dapat memberi arti besar bagi sesama.* (Mg01)








