IKNews, LANGKAT — Ketika banyak pemerintah daerah sibuk mengejar penghargaan tanpa aksi nyata, Langkat tampil beda. Kabupaten yang dipimpin Bupati H. Syah Afandin ini menegaskan bahwa perlindungan sosial pekerja bukan sebatas pencitraan, tapi misi jangka panjang.
Hal ini terungkap dalam wawancara daring nominasi Paritrana Awards Provinsi Sumatera Utara 2025, yang diikuti oleh Sekda H. Amril dan tim Pemkab Langkat. Namun berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, kali ini Langkat tampil percaya diri dengan sederet data dan pencapaian nyata.
“Program kami berjalan di lapangan, bukan hanya di atas kertas,” tegas Amril, menyoroti perluasan jaminan ketenagakerjaan yang menyasar hingga ke pekerja nonformal, seperti buruh harian, nelayan, dan petani.
Langkat juga melakukan konsolidasi lintas OPD serta kerja sama aktif dengan BPJS Ketenagakerjaan untuk memastikan tidak ada pekerja yang tertinggal.
Menurut Kadisnaker Provsu Ir. Yuliani Siregar, daerah seperti Langkat membuktikan bahwa Paritrana Awards bukan ajang seremonial, melainkan tolok ukur komitmen sosial daerah.
“Kami mencari daerah yang benar-benar mempraktikkan perlindungan sosial, dan Langkat termasuk yang menonjol,” ujar Yuliani.
Paritrana Awards bukan sekadar lomba. Ini adalah cara negara mengukur siapa yang benar-benar berpihak pada pekerja—dan Langkat tampaknya tahu betul cara bermainnya.* (Mg-02)






