IKNews, TATOR – Ketua Ikatan Wartawan Online (IWO) Toraja, Toto Balalembang, angkat bicara terkait kasus pengancaman terhadap Pimpinan Redaksi Airterkini.com. Menurut Toto, pengancaman tersebut merupakan upaya pembungkaman terhadap kebebasan pers di Indonesia.
Terkait terduga pelaku pengancaman, informasi yang beredar menyebutkan bahwa orang yang dimaksud adalah Yopi Rante Maliku, anggota DPRD Kabupaten Toraja Utara yang baru terpilih. Kasus ini kini tengah diproses di Polres Toraja Utara.
Menurut Toto Balalembang, ancaman terhadap wartawan jelas dapat membatasi kebebasan berekspresi dan akses informasi yang seharusnya menjadi hak setiap warga negara. “Kami tegaskan, kami tidak pernah takut, apalagi mau mundur dengan cara-cara pembungkaman kebebasan pers,” ucapnya tegas saat memberikan pernyataan di Kantor IWO Toraja Raya, Makale.
Lebih lanjut, Toto menekankan bahwa pihaknya akan mengawal proses hukum ini hingga ke meja hijau. “Pengancaman terhadap wartawan bukan hanya menyerang individu, tetapi juga merusak iklim kebebasan pers di negeri ini. Kasus ini akan kami kawal sampai tuntas,” tambah Toto.
Dalam keterangan yang diperoleh dari Airterkini.com, kejadian ini bermula ketika Yopi diduga merasa curiga terhadap Pimpinan Redaksi Airterkini.com yang dia anggap sebagai penyebar foto saat kunjungan kerjanya ke PLTA Ma’dong, Dende’ Piogan Napo, Toraja Utara, beberapa waktu lalu. Yopi diduga menghubungi wartawan tersebut melalui pesan WhatsApp dan melayangkan ancaman.
IWO Toraja pun menyatakan komitmennya untuk terus memperjuangkan kebebasan pers, yang merupakan salah satu pilar demokrasi di Indonesia. “Kami tidak akan membiarkan ada pihak manapun yang menghalangi tugas kami sebagai jurnalis,” tegas Toto.
Dengan adanya dukungan dari IWO, diharapkan proses hukum yang sedang berlangsung dapat memberikan keadilan dan menegakkan kebebasan pers di Toraja dan Indonesia secara keseluruhan.*
Peliput: Syarif