IKNews, TEGAL – Guna mempercepat pemetaan kompetensi bagi Aparatur Sipil Negara (ASN), Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Tegal meluncurkan program berbasis digital bertajuk Smart Kompetensi.
Program ini dirancang sebagai jawaban atas lambatnya proses assessment center yang selama ini digunakan. Dari total 10.898 ASN di Kabupaten Tegal, baru 1.604 atau 12,42 persen yang telah mengikuti metode tersebut.
Kepala BKPSDM, Mujahidin, menilai bahwa pendekatan konvensional tidak lagi relevan dengan tantangan birokrasi modern. “Assessment center membutuhkan waktu panjang dan sumber daya besar. Smart Kompetensi hadir untuk memangkas hambatan tersebut,” tegasnya.
Smart Kompetensi memanfaatkan Computer Based Test (CBT) yang terintegrasi dengan fitur penilaian kompetensi terbaru. Inovasi ini merujuk pada Permenpan RB No. 38 Tahun 2017 dan Peraturan BKN No. 26 Tahun 2019, sebagai landasan hukum penyelenggaraannya.
Mujahidin menekankan bahwa program ini bukan sekadar sistem digital, melainkan bagian dari upaya mendorong reformasi birokrasi. “Kami ingin menciptakan ASN yang cerdas, berintegritas, dan mampu menyesuaikan diri dengan dinamika zaman,” ujarnya.* (Mg-01)