IKNews, MODOINDING — Harapan puluhan warga di Lorong Moray, Jaga 6, Desa Wulurmaatus, Kecamatan Modoinding, Minahasa Selatan, akhirnya terwujud. Setelah bertahun-tahun berkutat dengan jalan rusak yang sulit dilalui, kini mereka bisa menikmati akses jalan paving yang lebih layak berkat pembangunan yang direalisasikan dari Dana Desa (DD) tahun anggaran 2025.
Warga setempat menyambut gembira selesainya pembangunan jalan ini. Bagi mereka, jalan bukan sekadar infrastruktur fisik—melainkan jalur kehidupan. Jalan ini mempermudah akses anak-anak menuju sekolah, memperlancar pengangkutan hasil pertanian, hingga membuka peluang ekonomi baru.
“Kalau hujan, dulu becek dan sulit dilewati. Sekarang syukur, jalan sudah bagus. Kami bisa bawa hasil tani ke pasar lebih cepat,” ungkap Yohanis, petani cabai warga Jaga 6.
Pj. Hukum Tua Desa Wulurmaatus, Klerita Laatung, S.Pd, menyampaikan bahwa pembangunan ini merupakan bagian dari upaya mendorong pemerataan pembangunan di desa-desa yang selama ini kurang tersentuh.
“Kami tidak ingin ada warga yang merasa terpinggirkan. Ini bukan soal membangun jalan, tapi soal membangun harapan dan masa depan masyarakat,” ujar Laatung.
Pembangunan jalan paving ini bukan hanya soal pengaspalan lorong. Ini adalah simbol hadirnya negara di tingkat paling bawah — di lorong-lorong sempit desa — dan menjadi bukti bahwa suara warga, sekecil apapun, tetap bisa didengar.* (Mg-01)
