IKNews, MANADO – Sekretaris Persatuan Wartawan Indonesia Provinsi Sulawesi Utara Merson Simbolon, SE.,M.Si berhasil meraih gelar doktor Ilmu Manajemen, dalam Sidang Terbuka Promosi Doktor pada Program Pascasarjana Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado, Selasa (29/7/2025).
Simbolon yang juga alumni Lemhanas RI berhasil mempertahankan disertasinya yang berjudul “Determinan Kinerja Wartawan dengan Mediasi Digitalisasi Berbasis AI” di hadapan Komisi Ujian Promosi Doktor Pascasarjana Unsrat. Komisi Ujian terdiri dari Ketua Sidang Prof. Dr. Ir. Oktovian B.A. Sompie, M.Eng., IPU, ASEAN Eng, Sekretaris Sidang Ujian/Penguji Prof. Dr. Roike Iwan Montolalu, S.Pi., M.Sc., Promotor/Penguji Prof. Dr.
Sylvya L. Mandey, SE., M.Si, Ko-Promotor 1/ Penguji Frederik G. Worang, SE.,BSBA MCom., PhD, Ko-Promotor 2/Penguji Joy Tulung, SE., MSc., PhD, Penguji Eksternal Prof.Dr.Irawan, SE., M.Si, Anggota/Penguji Dr. Ivonne S. Saerang, SE,MM., Anggota/Penguji Dr. Lucky O.H.Dotulong, SE., M.Si, dan Anggoa/Penguji Dr. Greis M. Sendow, SE, MAB.
Simbolon mengatakan, Doktor Ilmu Manajemen yang diraihnya merupakan bukti tekadnya dalam memajukan profesi wartawan. Baginya, menempuh pendidikan bukan sekedar mengejar gelar saja, tetapi sebagai sarana untuk mentransfer ilmu pengetahuan sebagai bekal untuk mendorong pengembangan dunia Pers.
“Saya menuntut ilmu bukan hanya tentang memperoleh gelar semata, melainkan untuk memperoleh pengetahuan yang bisa membantu pengembangan dunia Pers untuk menghadapi berbagai tantangan, termasuk perubahan perilaku audiens, munculnya AI, dan tekanan untuk beradaptasi dengan teknologi baru” ucapnya.
Dirinya berkomitmen setelah menempuh pendidikan ini untuk mengimplementasikan ilmunya membangun dan memajukan organisasi PWI melalui berbagai program Pendidikan dan Pelatihan. “Semoga ilmu yang didapat ini bermanfaat khususnya pers nasional yang lebih baik, tetap menjaga perilaku, etika jurnalistik, untuk menjaga integritas dan kepercayaan publik” terangnya.
Kebaruan Digitalisasi Media
Menurut Simbolon, disertasinya secara komprehensif memaparkan kebaruan dengan menempatkan Digitalisasi Media Berbasis AI sebagai variabel mediasi, mengembangkan Teori Kinerja Campbell dengan pendekatan Manajemen Sumber Daya Manusia dalam konteks kerja jurnalistik era digital berbasis AI, serta menjelaskan mekanisme pengaruh AI terhadap perilaku kerja wartawan, yang belum dijelaskan dalam teori SDM klasik.
Simbolon juga memperluas interpretasi determinan kinerja Campbell yaitu pengetahuan, keterampilan, dan motivasi ke dalam lima variabel independen, motivasi berprestasi, kepemimpinan LMX, kompensasi, kecerdasan emosi dan kompetensi. “Ini merupakan pendekatan baru dalam mengelaborasi determinan kinerja berbasis teori Campbell, menawarkan perspektif baru dalam memahami kinerja wartawan melalui lensa MSDM modern yang dipadukan dengan perkembangan teknologi digital” ucapnya saat menyampaikan kesimpulan Disertasi.
“Saya menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan dan kesempatan untuk menuntut ilmu dan meraih gelar doktor di Program Pasca Sarjana Unsrat” ucap Dr.Merson Simbolon.*