IKNews, MANADO — Suasana hangat menyelimuti halaman GMIM Bethesda Ranotana, Minggu (9/11/2025) sore, ketika Pertemuan Raya Pembina Remaja Sinode Am Gereja-gereja di Sulawesi Utara dan Bagian Tengah (SAG Sulutteng) resmi ditutup oleh Ketua MPH SAG Sulutteng, Pdt. Jacqueline Sumilat S.Th.
Setelah tiga hari penuh dengan diskusi, ibadah, dan refleksi bersama, para pembina remaja dari 13 sinode di wilayah Sulawesi Utara dan bagian tengah akhirnya menutup rangkaian kegiatan yang berlangsung sejak Jumat (7/11).
Dalam sambutan penutupnya, Pdt. Sumilat menegaskan pentingnya pertemuan ini sebagai ruang untuk mempererat jejaring pelayanan dan memperkuat komitmen para pembina remaja lintas sinode.
“Seluruh rangkaian kegiatan sudah selesai, namun semangat untuk melayani generasi muda gereja harus terus menyala,” ujarnya saat menutup kegiatan di hadapan ratusan peserta.
Sementara itu, Ketua Umum Panitia, Richard Sualang, yang juga Wakil Wali Kota Manado, menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta yang datang dari berbagai daerah di Sulutteng. Ia menyebut kerja sama lintas gereja dan dukungan jemaat tuan rumah menjadi kunci suksesnya kegiatan ini.
“Kami bersyukur, tiga hari ini kita diberi kesempatan untuk belajar bersama dan merasakan persekutuan yang hangat. Semua karena penyertaan Tuhan Yesus Kristus,” ujar Sualang.
Sualang juga menyampaikan terima kasih kepada jemaat GMIM Bethesda Ranotana yang menjadi tuan rumah, serta para pelayan khusus dan gembala dari gereja sekitar yang turut mendukung sejak ibadah pembukaan hingga penutupan.
“Kegiatan ini bukan hanya agenda rutin, tapi momentum penting untuk memperkuat sinergi antar gereja dan mempertegas komitmen kita membina remaja dengan kasih dan tanggung jawab,” tambahnya.
Pertemuan Raya Pembina Remaja SAG Sulutteng tahun 2025 ini menjadi catatan tersendiri dalam perjalanan pelayanan remaja antar sinode di kawasan timur Indonesia. Para peserta berharap, semangat kebersamaan ini tak berhenti di Manado, tetapi terus bergema di jemaat masing-masing.* (Mg-01)
