Menggali Warisan Maria Walanda Maramis, PIKAT Dorong Peran Rohaniwan dalam Gerakan Anti Kekerasan terhadap Perempuan

oleh -19 Dilihat
Gambar: Kegiatan FGD yang diselenggarakan oleh BPP PIKAT dalam rangka mengawali Kampanye 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan (HAKtP) berlangsung di Asrama PIKAT Manado, Senin, 17 November 2025. Foto : Feybe Lumanauw.
IKNews, MANADO – Badan Pimpinan Pusat (BPP) Percintaan Ibu Kepada Anak Temurunnya (PIKAT) tampil terdepan mengkampanyekan 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan (HAKtP) yang merupakan agenda internasional. Kampanye itu diawali dengan pelaksanaan Focus Group Discussion (FGD) yang merefleksikan nilai-nilai perjuangan kemanusiaan dan martabat perempuan pahlawan nasional Maria Walanda Maramis yang adalah pendiri PIKAT serta kepedulian PIKAT terhadap upaya mengatasi kekerasan terhadap perempuan dan anak. FGD secara khusus diikuti oleh para rohaniwan dan pemimpin umat Kristen yang sebagian besar adalah perempuan.
“PIKAT tampil terdepan melakukan terobosan dengan mengkampenyakan gerakan anti kekerasan terhadap perempuan. PIKAT sangat peduli dengan masalah-masalah yang dialami kaum perempuan dan anak serta peduli dengan pemberdayaan perempuan,”kata Ketua Umum BPP PIKAT, Novia Lambey, SS., pada acara FGD di Asrama PIKAT Manado, Senin (17/11).
Sementara itu, Pengurus BPP PIKAT Bidang Organisasi dan Pengkaderan BPP PIKAT yang juga mantan Sekjen Komnas Perempuan RI Pdt. Heemlyvaartie Danes, S.Th mengatakan, PIKAT berupaya untuk membuat terobosan baru dengan melibatkan mitra kerja para rohaniwan agar bersama-sama mengkampanyekan gerakan hari anti kekerasan terhadap perempuan. “Para rohaniwan memiliki peran strategis untuk mengatasi aksi-aksi kekerasan baik di dalam rumah maupun di ranah publik,”tambah mantan Kepala Biro Wanita Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI).
Diharapkan dalam FGD ini para peserta dapat memiliki pengetahuan mendalam tentang perjuangan Maria Walanda Maramis dan kesejarahan PIKAT. Selanjutkan peserta yang adalah pimpinan umat dapat mensosialisasikan momen peringatan global Kampanye 16 hari anti kekerasan terhadap perempuan. Ke depan nantinya, lanjutnya, para peserta FGD akan menjadi “duta” PIKAT serta menjadi “penjembatan suara “kepada jemaat terkait pencegahan dan penanganan kasus kekerasan terhadap perempuan. “Kami berharap peserta yang adalah tokoh agama mampu  mengintegrasikan pengenalan ketokohan dan perjuangan Ibu Maria Walanda Maramis serta tema 16 Kampanye 16 HAKtP dalam khotbahnya pada rentang waktu 25 November – 10 Desember 2025,”tambahnya. * (Mg-02)

Tinggalkan Balasan

No More Posts Available.

No more pages to load.