IKNews, MANADO – Implementasi sistem e-Walidata dan pengelolaan statistik sektoral daerah di Kota Manado menghadapi tantangan yang tak kalah penting: kesiapan sumber daya manusia di lingkup birokrasi.
Hal ini disampaikan Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Manado, Atto Bulo, dalam sambutannya pada kegiatan sosialisasi e-Walidata SIPD RI, Senin (6/10/2025). Menurutnya, kemajuan teknologi tanpa diimbangi dengan SDM yang kompeten justru akan menjadi beban bagi sistem pemerintahan digital.
“Teknologi hanya alat. Keberhasilan penerapan sistem berbasis data sepenuhnya bergantung pada kualitas SDM yang mengelolanya. Harus mampu membaca data, menganalisis, dan menerjemahkannya menjadi kebijakan yang relevan,” ujar Atto.
Ia menambahkan, transformasi digital pemerintahan bukan hanya soal adopsi aplikasi baru, tetapi perubahan pola pikir dan cara kerja yang berbasis bukti (evidence-based policy). Pemerintah Kota Manado, menurutnya, perlu berinvestasi lebih besar dalam pelatihan teknis, penguatan literasi data, dan penataan struktur kelembagaan data sektoral.
Dinas Kominfo Kota Manado sendiri mencatat bahwa dari hasil evaluasi awal, masih terdapat beberapa perangkat daerah yang belum optimal dalam menginput dan memverifikasi data sektoral secara berkala.* (Mg01)
