IKNews, MANADO – Gubernur Provinsi Sulawesi Yulius Stevanus Komaling dan Wakil Gubernir Bapak Victor Mailangkay didampingi Danlantamal VIII Laksamana Pertama TNI May Franky Pasuna Sihombing, CHRMP serta Pejabat.
Pemprov Sulut Esolon melakukan silahturahmi bersama umat Islam di hari kedua lebaran. Kali ini orang nomor satu di Sulut ini menyambangi kelurahan Istiglal atau yang kita kenal dengan sebutan Kampung Arab, Senin (1/4/25).
Ada satu tradisi yang dilakukan oleh masyarakat Kampung Arab dan sudah berlangsung sejak lama, yaitu tradisi Iwadh. Kegiatannya dilaksanakan pada hari kedua setelah perayaan Hari Raya Idul Fitri.
“Inti dari tradisi Iwadh adalah pembacaan doa pada setiap rumah oleh Imam masjid dan jamaah. Kegiatan ini merupakan ajang silaturrahmi bagi masyarakat keturunan Arab yang ada di Manado maupun yang berada di perantauan (yang pernah tinggal di Kampung Arab) Manado,” ungkap salah satu tokoh agama di sela-sela kegiatan.
Dikesempatan itu Gubernur menyebutkan, tradisi iwadh merupakan suatu kebiasaan yang positif, karena mengandung makna sosial yang bernilai tinggi tapi juga mengandung efek spiritual yang luar biasa.
“Karena itu tradisi iwadh perlu terus dijaga dan dipertahankan terus oleh generasi muda dan tokoh masyarakat kampung arab untuk dilaksanakan setiap tahun”, katanya.
Juga menyampaikan dengan momentum kebahagian ini akan diikuti dengan penguatan komitmen umat islam di sulawesi utara untuk tidak pernah berhenti membangun kebersamaan dan berkontribusi memperkuat fondasi kerukunan antar umat beragama di daerah ini.
“Hanya dengan hidup rukun dan damai akan mampu membawa kita pada peradaban baru, menuju masyarakat yang semakin makmur dan sejahtera, tegasnya sembari berharap secara bersinergi serta bahu – membahu menciptakan suasana kerukunan antar sesama umat dan kedamaian dengan berbalutkan cinta kasih di Bumi Nyiur Melambai ini sekaligus menjaga semangat hidup dan toleransi antar Umat beragama,” tutupnya.*
Peliput: Fikri
