IKNews, MANADO – Strategi Peningkatan Penyuluhan Kebencanaan Dalam Rangka Mitigasi dan Adaptasi Bencana Banjir di Kota Manado, merupakan perwujudan inovasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dan stakeholder terkait melalui penyuluhan kebencanaan di Kota Manado.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Manado sebagai perangkat daerah yang melaksanakan fungsi penanggulangan bencana di daerah menurut Undang-Undang Nomor 24 tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana yang terbagi atas 3 tahap, yaitu Pra Bencana, Tanggap Darurat, dan Pasca Bencana.
Mitigasi bencana adalah serangkaian upaya untuk mengurangi resiko bencana baik melalui pembangunan fisik maupun peningkatan kemampuan menghadapi bencana.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 21 tahun 2008 Pasal 1 ayat 6, mitigasi bencana dapat dibagi dua yaitu Mitigasi struktural dan mitigasi nonstruktural. Mitigasi struktural adalah upaya pengurangan dampak bencana melalui konstruksi atau perubahan lingkungan fisik dengan mengaplikasikan solusi bersifat teknis. Contoh: normalisasi sungai, pengerukan saluran air, membangun rumah pompa air mengatur debit air, struktur bangunan tahan gempa, dan lain-lain.
Mitigasi Nonstruktural adalah upaya upaya dalam mengurangi resiko bencana dengan cara memodifikasi perilaku manusia atau proses alam tanpa memerlukan struktur teknis, contoh: sosialisasi mitigasi bencana bagi warga untuk waspada banjir, tsunami atau tanah longsor melalui sistem Early Warning System dan peringatan dini tentang bencana melalui media sosial.*
Reporter : Fikri
