Beranda Malang Raya Kabupaten Malang Pemerintah Malang Gelar Kegiatan Kick-Off Program Bersih Indonesia

Pemerintah Malang Gelar Kegiatan Kick-Off Program Bersih Indonesia

171
0
Gambar. Wabup Malang, Drs. H. Didik Gatot Subroto, SH. MH terima cidra mata dari Kemenko Marvel, Rofi Alhanif dan President of Project Alliance to End Plastic Waste, Nicholas Kolesch, (11/1/2024).

IKNews, MALANG – Wakil Bupati Malang, Drs. H. Didik Gatot Subroto, SH. MH hadir pada acara Peluncuran Program Bersih Indonesia di Kabupaten Malang, bertempat di Pendopo Agung Kabupaten Malang, Kamis (11/1/2024).

Atas nama pribadi juga Pemerintah Kabupaten Malang, wabup yang hadir mewakili Bupati Malang, Drs. H. M. Sanusi, M.M menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang telah memberikan perhatian lebih terhadap keberlangsungan dan kebersihan lingkungan di wilayah Kabupaten Malang. Melalui Kick-off Program Bersih Indonesia yang dilaksanakan, diharapkan dapat menjadi tonggak awal dalam menjawab tantangan lingkungan.

‘Mudah-mudahan kegiatan ini dapat menjadi salah satu jawaban terhadap Problem dan tantangan lingkungan yang semakin kompleks dewasa ini. Utamanya terhadap persoalan sampah plastik yang dari hari ke hari semakin mengancam keseimbangan ekosistem. Seperti kita ketahui bersama bahwasanya sampah plastik menjadi salah satu tantangan besar bagi lingkungan. Tidak hanya merusak alam, keberadaannya juga berdampak terhadap ekosistem serta mengancam keberlanjutan bumi yang kita tinggali. Oleh karena itu, melalui Kick-off program Bersih Indonesia yang kita laksanakan pada hari ini, diharapkan dapat menjadi tonggak awal dalam menjawab tantangan lingkungan tersebut. Kedepan, program ini juga diharapkan dapat menjadi titik balik dari reformasi sistem pengelolaan sampah yang sehat, komprehensif, holistik, dan berkelanjutan di Kabupaten Malang,” jelas Wabup Malang.

“Sejauh ini, Pemerintah Kabupaten Malang terus berkomitmen menyelesaikan masalah persampahan. Hal tersebut sebagaimana tertuang dalam Kebijakan dan Strategi Daerah terhadap Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga. Harapannya, pada tahun 2025 mendatang, Kabupaten Malang dapat mencapai target berupa 30 persen pengurangan sampah dan 70 persen penanganan sampah. Adapun beberapa langkah konkret yang telah dilakukan untuk mengatasi Problem persampahan sampai saat ini, antara lain melalui keberadaan 3 (tiga) Fasilitas Pemrosesan Akhir dan 7 (tujuh) Unit Pelaksana Teknis Pelayanan Persampahan. Selain itu, dari aspek partisipasi masyarakat, program penanganan persampahan juga diwujudkan melalui keberadaan Bank Sampah dan Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu Reduce, Reuse, Recycle berbasis masyarakat,” ungkap Wabup Malang.

“Maka dari itu, hadirnya program Bersih Indonesia ini diharapkan dapat memperluas inovasi serta menjadi solusi atas permasalahan pengelolaan sampah yang selama ini kita hadapi bersama, guna menjadikan Kabupaten Malang sebagai Best Practice pengelolaan sampah holistik di Indonesia. Dengan melibatkan The Alliance To End Plastic Waste, kita semua berharap untuk memiliki kekuatan gabungan guna menghadapi permasalahan sampah yang efektif dan efisien,” jelas Wakil Bupati Malang.

Sementara, Alliance To End Plastic Waste, Nicholas Kolesch menyampaikan untuk Kabupaten Malang dimulainya tahap pertama program Bersih Indonesia: Eliminasi Sampah Plastik (Bersih Indonesia). Program ini akan memberikan manfaat bagi satu juta penduduk dengan layanan pengelolaan sampah yang baru atau yang lebih unggul. Program ini merupakan kemitraan pemerintah dan sektor swasta yang dipimpin oleh Kabupaten Malang dan didukung oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia (Kemenko Marves) dan Alliance to End Plastic Waste (“Alliance”). Program Bersih Indonesia bertujuan untuk menciptakan sistem yang berkelanjutan dan layak secara komersial yang dapat diperluas dan direplikasi di seluruh Indonesia.

Selanjutnya, program ini adalah pembentukan utilitas publik yang beroperasi di bawah Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Malang dan baru ada pertama kalinya di sektor pengelolaan sampah di Indonesia yang dikenal dengan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). BLUD akan bertanggung jawab penuh atas operasi dan pemeliharaan sistem pengelolaan sampah yang komprehensif, mulai dari pembangunan infrastruktur dasar hingga menyediakan layanan pengumpulan sampah rumah tangga. Lebih penting lagi, sistem ini memungkinkan ekstraksi, pemisahan, dan penjualan bahan-bahan yang dapat didaur ulang termasuk plastik, logam, kaca, dan kertas. Melalui BLUD, program Bersih Indonesia menjajaki kelayakan bahan-bahan yang dapat didaur ulang sebagai potensi sumber pendapatan baru yang dapat digunakan untuk kelanjutan operasi dan potensi perluasan sistem.*

Reporter : Dwi Suryono 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini