IKNews, KOTA BATU – Memasuki hari ketiga, kegiatan operasi pasar ramai diserbu masyarakat. Ratusan warga memadati Kantor Desa Junrejo sejak pukul 09.00 WIB untuk mendapatkan paket sembako murah.
Dalam operasi pasar ini, Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan (Diskumperindag) Kota Batu menyediakan 8 ton beras, 400 kilogram gula pasir dan 250 liter minyak goreng.
Pj. Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai, didampingi Kepala Diskumperindag Kota Batu, Aries Setyawan, secara langsung memantau jalannya operasi pasar tersebut. Melihat antusiasme masyarakat, Pemerintah Kota Batu berencana akan menambah kuota operasi pasar selama tiga hari kedepan.
“Ini awalnya tiga hari berturut-turut. Melihat antusias yang cukup tinggi, kita berharap ini berlangsung terus. Untuk pelaksanaannya akan kita tambah menjadi tiga hari lagi,” kata Aries.
Selanjutnya, Pemerintah Kota Batu akan menambah kuota operasi pasar murah di Desa Sumberejo pada 1 Maret 2024 dan Desa Pandanrejo pada 2 Maret 2024.
Operasi pasar murah ini merupakan upaya pemerintah untuk menekan harga menjelang bulan suci Ramadhan. Harapannya, upaya ini dapat menjaga daya beli masyarakat dan menekan angka inflasi.
“Kita melihat ada banyak harga di pasar yang melonjak. Kegiatan ini akan terus kita pertahankan untuk menekan inflasi, dan bulan Ramadhan ini semua bisa terjangkau oleh masyarakat,” imbuh Aries.
Salah satu warga Junrejo, Rini, merasa terbantu dengan adanya operasi pasar ini. Ia mengatakan, harga yang ditawarkan lebih murah daripada yang ada di pasar.
“Alhamdulillah, hari ini bisa membeli satu paket. Ada beras 5 kilo, minyak dan gula. Untuk harganya lebih murah dari yang ada di pasar. Biasanya beras perkilo 16 ribu, hari ini bisa membeli 5 kilo dengan harga 51 ribu,” katanya.
Bahan pokok yang disediakan antara lain beras seharga Rp51.000 untuk kemasan 5 kilogram, gula seharga Rp16.000 perkilogram, dan minyak goreng seharga Rp15.500 perliter. Untuk harga satu paket sebesar Rp82.500, dan setelah disubsidi menjadi Rp79.500 saja.(dws).