Beranda Kota Bitung Berikan komentar Tak Pantas, Penasehat Tim Malukade, Pdt Dirk Kaitang mth Minta...

Berikan komentar Tak Pantas, Penasehat Tim Malukade, Pdt Dirk Kaitang mth Minta Walikota Evaluasi Camat Ranowulu

46
0
Foto: Pdt Dirk Kaitang Penasehat Tim Malukade Kota Bitung. foto lain Rommy Kaloh Camat Ranowulu beserta komentarnya

IKNnews Bitung – Penasehat Tim Malukade Kota Bitung, Pdt Dirk Kaitang mth, sesalkan komentar Camat Ranowulu, Rommy Kaloh, yang melontarkan kata yang tidak pantas terhadap Ketua Tim Malukade, Anderson Bukit.

Komentar yang tidak pantas itu bermula di WhatsApp Group Forkom Keasistenan I. Saat itu Camat Madidir, Henry Benny Enoch, membagikan foto kondisi Anderson Bukit. Namun, bukannya menunjukkan rasa simpatinya, kepada orang yang sedang berjuang melawan sakit, dan saat ini sudah meninggal dunia, malah Rommy Kaloh justru memberikan komentar yang tidak beretika.

“Sakit apa dia, kiapa depe muka rupa benjol² bagitu…Kage stouw ta tindis dgn tenda,” tulis Rommy Kaloh dalam Komentarnya.

 

Penasehat Tim Malukade,  Pdt. Dirk Kaitang Pun, Menilai komentar Rommy Kaloh terhadap Ketua Tim Malukade Kota Bitung, Anderson Bukit, sangat tidak berperasaan.

 

“Seharusnya seorang Pejabat Publik memiliki rasa empati dan memberikan motivasi bukannya melontarkan kata – kata yang tidak beretika” Sebut Kaitang

 

“kami semua, pengurus Pembina Penasehat dan anggota Tim Malukade tidak terima dengan kalimat yang dilontarkan oleh seorang birokrat, seorang Pejabat publik terhadap ketua kami,” Ucap Kaitang

Kami memohon agar supaya Walikota Bitung dapat evaluasi kinerja seorang Camat yang tidak memiliki Etika. apa yang disampaikan itu sangat menyakitkan hati kami Tim malukade terlebih keluarga istri dan anak-anak yang saat ini dalam duka cita. Tambahnya

“Mohon Pak Walikota Pak Wakil Walikota agar supaya dapat mendengarkan suara hati kami” Pungkas Kaitang

Camat Ranowulu, Rommy Kaloh saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp,
memberikan klarifikasi bahwa, kejadian tersebut adalah hasil kesalahpahaman. Menurut Rommy, saat itu dirinya mengira Anderson Bukit masih dalam kondisi sakit, bukan sudah meninggal dunia.

“Selamat pagi, terkait hal ini, tadi malam Pak Jack Nanuru dan Pak Benny Anthoni sudah menghubungi saya dan saya sudah klarifikasi. Itu pembicaraan di GWA Forum Komunikasi Keasistenan 1. Saat Camat Madidir kirim foto, teman Camat Aertembaga juga berkomentar ‘pirua, semoga cepat sembuh’. Saya pun tidak memperhatikan bahwa teman kami, Ander, sudah meninggal. Setelah sadar, komentar langsung dihapus dan diganti ucapan turut berdukacita. Tapi sayangnya, sudah ada yang lebih dulu screenshot,”  sebut Rommy Kaloh

 

Rommy menegaskan tidak ada maksud untuk melecehkan atau tidak berempati, dan mengakui kekhilafan karena kurang teliti terhadap situasi saat itu.

 

Meski demikian, insiden ini tetap mencoreng citra aparatur pemerintahan Kota Bitung.

 

Publik kini menunggu apakah pimpinan Daerah akan mengambil tindakan tegas untuk menjaga marwah birokrasi, atau membiarkan sikap tak sensitif ini berlalu begitu saja.