Beranda Kota Bitung Bentuk Kepedulian, Dandim 1310/Bitung Berkunjung Kerumah Duka Di Kawangkoan Korban Pembantaian Kelompok...

Bentuk Kepedulian, Dandim 1310/Bitung Berkunjung Kerumah Duka Di Kawangkoan Korban Pembantaian Kelompok Bersenjata Di Papua

67
0
Komandan Kodim 1310/Bitung, Letkol Czi Hanif Tupen, S.T., M.I.P, bersama Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Cabang LXII Kodim 1310/Bitung, Ny. Ratih Hanif, melaksanakan kunjungan dan silaturahmi ke rumah duka korban pembantaian oleh kelompok bersenjata TPNPB di Yahukimo, Papua. Jumat, (11/04/2025).

IKNnews Bitung – Komandan Kodim 1310/Bitung, Letkol Czi Hanif Tupen, S.T., M.I.P, bersama Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Cabang LXII Kodim 1310/Bitung, Ny. Ratih Hanif, melaksanakan kunjungan dan silaturahmi ke rumah duka korban pembantaian oleh kelompok bersenjata TPNPB di Yahukimo, Papua. Jumat, (11/04/2025).

 

Kunjungan yang berlangsung di Jaga 12, Desa Kawangkoan Baru, Kecamatan Kalawat, Kabupaten Minahasa Utara, pada Jumat malam pukul 21.35 Wita ini merupakan bentuk empati dan dukungan moril kepada keluarga korban yang tengah berduka.

 

Tercatat tiga dari sebelas korban tewas dalam insiden tersebut merupakan warga Kawangkoan Baru, yakni Charles Diansafar, Stenly Humena, dan Ferry Boma.

 

Dalam kunjungannya, Dandim 1310/Bitung menyampaikan belasungkawa mendalam kepada keluarga almarhum serta memberikan penghiburan dan penguatan agar tetap tabah menghadapi tragedi ini.

 

Sebagai bentuk transparansi kepedulian terhadap situasi kemanusiaan di daerah konflik, Dandim 1310/Bitung juga menyampaikan informasi terkait situasi kondisi di wilayah Yahukimo Papua, pasca insiden tersebut.

 

 

“Kami datang bukan hanya membawa ucapan duka, tetapi juga rasa hormat atas keberanian dan kerja keras para korban semasa hidup. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan,”ujar Letkol Czi Hanif Tupen.

 

Lebih lanjut, Dandim mengatakan sebagai tindak lanjut selanjutnya, dirinya sudah memerintahkan Danramil 1310-06/Airmadidi untuk mendampingi istri Almarhum Stenly Humene, Merlin Diansafar untuk memberikan penjelasan resmi kepada keluarga besar terkait situasi evakuasi korban dan upaya penanganan dari aparat.

 

“Kunjungan yang kita lakukan ini sebagai komitmen TNI dalam menjalin komunikasi kemanusiaan di tengah situasi konflik, sekaligus memastikan bahwa keluarga korban mendapatkan informasi langsung dari sumber resmi,”Jelasnya.

 

Kegiatan turut dihadiri oleh Babinsa Desa Kawangkoan Baru, Kopda Stenly Padoma, Kepala Jaga 12, Lineke Mangeke, serta puluhan anggota keluarga dan warga sekitar.

 

Diketahui, tragedi pembantaian terhadap pekerja tambang emas ilegal di Yahukimo terjadi pada 8 April 2025, dan diklaim oleh Manajemen Markas Pusat KOMNAS TPNPB sebagai bagian dari operasi bersenjata mereka.