IKNews, BATAM – Pemerintah Kota Batam bersama Badan Pengusahaan (BP) Batam terus memperkuat kolaborasi untuk memastikan ketersediaan air bersih bagi seluruh warga, terutama di wilayah mainland. Langkah ini menjadi bagian dari prioritas pembangunan di RPJMD Kota Batam, yang menekankan pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat secara merata dan berkelanjutan.
Wali Kota Batam sekaligus Kepala BP Batam, Amsakar Achmad, menyatakan bahwa air bersih merupakan kebutuhan utama masyarakat yang harus dipastikan pemerintah tersedia setiap saat. “Kami menempatkan penyediaan air bersih sebagai prioritas utama. Pemerintah harus hadir memastikan kebutuhan dasar warga terpenuhi dengan baik dan berkeadilan,” ujarnya, Sabtu (25/10/2025).
Seiring pertumbuhan jumlah penduduk dan pelanggan, BP Batam melakukan berbagai proyek strategis untuk memperkuat distribusi air, termasuk pembangunan Instalasi Pengolahan Air (IPA) baru dengan kapasitas 500 liter per detik di Waduk Duriangkang dan 230 liter per detik di Waduk Tembesi, yang rampung akhir 2024. Dengan tambahan ini, Kota Batam diproyeksikan memiliki surplus air hingga 230 liter per detik hingga akhir 2025.
Beberapa gangguan air yang sempat terjadi di sejumlah kawasan disebabkan kerusakan pipa distribusi. Perbaikan dilakukan secara intensif, termasuk menyiapkan jalur pipa alternatif di kawasan Happy Garden dengan metode pengeboran 1,5 meter di bawah jalan menuju pipa utama lain. Selain itu, kapasitas jaringan pipa di Waduk Muka Kuning ditambah sebesar 370 liter per detik untuk mengakomodasi kenaikan jumlah pelanggan dari 280 ribu pada 2021 menjadi 317 ribu pelanggan hingga Juni 2024.
Amsakar menegaskan, revitalisasi fasilitas lama, termasuk pompa, filter, dan sistem perpipaan, juga dilakukan untuk meminimalkan gangguan pasokan air ke masyarakat. “Ini bukan hanya soal infrastruktur, tapi juga soal kesejahteraan dan kualitas hidup warga,” tambahnya.* (Mg-01)






