IKNews, BATAM – Pemerintah Kota Batam terus memperkuat langkah pengendalian inflasi melalui operasi pasar dan pasar murah di berbagai wilayah, Senin (24/11/2025). Upaya ini ditujukan untuk menjaga harga kebutuhan pokok tetap stabil dan melindungi daya beli masyarakat menjelang Natal dan Tahun Baru.
Langkah tersebut diungkapkan Sekretaris Daerah Kota Batam, Firmansyah, saat mewakili Wali Kota Amsakar Achmad dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah Tahun 2025 secara virtual bersama Kementerian Dalam Negeri. Kegiatan berlangsung di Ruang Rapat Sekda Lantai II, Kantor Wali Kota Batam.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Batam, inflasi tahun ke tahun tercatat sebesar 2,26 persen, dengan inflasi tahun kalender mencapai 3,19 persen. Kenaikan harga terjadi pada sejumlah kelompok pengeluaran, seperti makanan, minuman, dan tembakau (5,35 persen), pakaian dan alas kaki (2,64 persen), hingga perawatan pribadi yang melonjak hingga 16,51 persen. Sementara kelompok transportasi justru mengalami deflasi 0,99 persen.
Komoditas yang mendorong inflasi antara lain emas perhiasan, cabai merah, sewa rumah, sigaret kretek mesin, minyak goreng, biaya perguruan tinggi, dan berbagai bahan pangan. Sementara penyumbang deflasi termasuk angkutan udara, bawang merah, bawang putih, dan beberapa jenis ikan.
Firmansyah menekankan bahwa operasi pasar rutin dan pasar murah yang digelar menjelang akhir tahun menjadi strategi penting untuk menstabilkan harga pangan. “Langkah ini diharapkan membantu menjaga daya beli masyarakat dan meringankan beban ekonomi warga Batam,” ujarnya.
Selain fokus pada komoditas pangan, Pemko Batam juga memantau perkembangan inflasi nonmakanan. Data BPS mencatat kenaikan signifikan pada harga emas perhiasan akibat meningkatnya minat masyarakat berinvestasi. Secara nasional, inflasi Oktober 2025 tercatat 0,28 persen bulan ke bulan dan 2,10 persen year on year.
Rakor Pengendalian Inflasi Daerah dipimpin Wakil Menteri Dalam Negeri, Akhmad Wiyagus, diikuti sejumlah kepala OPD Kota Batam termasuk Kepala BPKAD Abdul Malik, dengan pemantauan langsung dari Sekda Firmansyah.* (Mg02)
