Ziarah Makam Zuriah Nong Isa, Wali Kota Batam Ajak Masyarakat Refleksi Sejarah

oleh -17 Dilihat
Gambar: Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, bersama Wakil Wali Kota Li Claudia Chandra dan pejabat daerah mengikuti prosesi ziarah ke Makam Zuriah Nong Isa di Nongsa, Batam, Jumat, 12 Desember 2025, sebagai bagian dari peringatan Hari Jadi Batam ke-196. Foto : Humas Pemko Batam.

IKNews, BATAM – Suasana khidmat menyelimuti Kompleks Masjid At-Taqwa dan Makam Zuriah Nong Isa di Nongsa, Batam, ketika Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, bersama Wakil Wali Kota Li Claudia Chandra, memimpin prosesi ziarah, Jumat pagi (12/12). Kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian peringatan Hari Jadi Batam (HJB) ke-196, sebagai bentuk penghormatan kepada para pendahulu yang meletakkan dasar berdirinya kota ini.

Prosesi diawali dengan pembacaan tahlil untuk mendoakan almarhum Zuriah Nong Isa, keturunannya, serta tokoh penting dalam sejarah Batam. Rombongan kemudian melanjutkan dengan tabur bunga dan doa bersama. Acara dihadiri pula oleh Ketua TP-PKK Kota Batam, Sekda Batam Firmansyah, keluarga besar Zuriah Nong Isa, tokoh masyarakat, unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), pimpinan organisasi perangkat daerah, serta masyarakat setempat.

Dalam sambutannya, Amsakar menekankan bahwa ziarah ini tidak hanya sebagai ritual penghormatan, tetapi juga momen refleksi historis dan spiritual bagi warga Batam. “Kegiatan ziarah makam Zuriah Nong Isa dalam rangka menyambut HJB ke-196 ini menjadi pengingat mendalam untuk mengenang jasa para perintis, sekaligus penyemangat bagi kita untuk bekerja lebih keras membangun Batam,” ujarnya.

Wali Kota juga menekankan pentingnya menjaga sejarah agar generasi muda memahami perjalanan panjang kota ini. Menurut Amsakar, Hari Jadi Batam bukan sekadar perayaan, tetapi momentum memperkuat sinergi antara pemerintah dan masyarakat. “Dengan persatuan dan kebersamaan, kita optimistis Batam akan terus tumbuh menjadi kota yang maju dan sejahtera sesuai cita-cita para pendahulu,” tambahnya.

Selain itu, Amsakar menjelaskan latar belakang penetapan Hari Jadi Batam berdasarkan dokumen sejarah yang diperoleh dari Arsip Nasional. Penetapan ini merujuk pada waktu penyerahan Surat Keputusan oleh Sultan Abdurrahman dan Raja Ja’far kepada Raja Isa untuk memimpin wilayah Nongsa beserta rantau takluknya.

Menurutnya, keputusan ini relevan karena Batam sejak dulu berperan sebagai wilayah transit penting, termasuk sebagai tempat persinggahan calon jemaah haji. “Kegiatan ini sekaligus mengingatkan kita bahwa perjalanan Batam tidak singkat, dan setiap generasi memiliki peran untuk meneruskan pembangunan yang lebih baik,” tutup Amsakar.* (Mg02)

Tinggalkan Balasan

No More Posts Available.

No more pages to load.