IKNews, BATAM – Dalam langkah yang dinilai sebagai pembukaan kanal politik baru antara kekuatan masyarakat sipil dan lembaga legislatif, Ketua DPRD Kota Batam, H. Muhammad Kamaluddin, menerima audiensi pengurus Ikatan Keluarga Pondok Modern Darussalam Gontor (IKPMDG) Cabang Batam, Selasa (30/9/2025).
Pertemuan yang digelar di ruang kerja Ketua DPRD Batam ini tidak sekadar menjadi ajang silaturahmi biasa.
Di balik suasana hangat dan kekeluargaan, diskusi mencuatkan agenda-agenda penting yang menyentuh sektor krusial: pendidikan dan peran strategis alumni pesantren dalam pembangunan daerah.
Pengurus IKPMDG menyodorkan sejumlah program penguatan pesantren dan kontribusi alumni terhadap peningkatan kualitas pendidikan. Namun yang lebih menarik, Ketua DPRD Batam secara terbuka mengakui bahwa keberadaan para alumni Gontor di Batam dan Kepulauan Riau adalah aset politik yang belum sepenuhnya diberdayakan.
“Alumni Ponpes Gontor sangat banyak di Batam dan tersebar di seluruh Kepri. Ini potensi. Kita harap bisa berkolaborasi dan bersinergi dengan pemerintah maupun stakeholders lainnya dalam memajukan pendidikan,” ujar Kamaluddin, yang juga politisi senior dari Partai Golkar.
Pernyataan Kamaluddin dibaca oleh beberapa pihak sebagai sinyal bahwa DPRD Batam membuka ruang lebih luas bagi aktor-aktor pendidikan berbasis nilai keislaman untuk masuk dalam pusaran kebijakan publik. Dalam konteks Batam yang plural dan dinamis, kemunculan alumni Gontor dalam percakapan strategis dinilai sebagai langkah politik yang tidak bisa dipandang ringan.
Sejumlah pengamat menyebutkan, dengan mulai dirangkulnya jaringan pesantren oleh parlemen daerah, arah kebijakan pendidikan Kota Batam bisa mengalami transformasi signifikan. Tidak hanya berbasis pada pendekatan teknokratik, tapi juga pada nilai-nilai etis dan kultural yang lahir dari komunitas pesantren.* (Mg-02)