IKNews, BATAM — Pemerintah pusat mulai mematangkan rencana pengembangan jaringan gas kota (jargas) di Batam sebagai langkah awal mengurangi ketergantungan masyarakat pada LPG 3 kilogram. Kota Batam ditetapkan sebagai salah satu daerah percontohan nasional dalam program transisi energi tersebut.
Wali Kota Batam Amsakar Achmad mengatakan, keberhasilan program jargas tidak bisa berjalan sendiri dan membutuhkan keterlibatan lintas sektor. Menurutnya, peningkatan konsumsi LPG 3 kilogram yang tidak sebanding dengan kuota nasional menjadi alasan kuat perlunya alternatif energi bagi rumah tangga.
Batam dinilai memiliki keunggulan dari sisi wilayah dan kesiapan infrastruktur. Selain sebagai kawasan industri dan jasa internasional, karakter kepulauan Batam dinilai memudahkan pengawasan jaringan gas sekaligus menekan potensi kebocoran distribusi.
Deputi Koordinator Energi dan Sumber Daya Mineral Kemenko Perekonomian RI Elen Setiadi menyebut, jika pelaksanaan berjalan optimal, Batam berpeluang menjadi contoh penerapan transisi energi perkotaan yang lebih efisien dan berkelanjutan bagi daerah lain di Indonesia.* (Mg02)
