Jalur Lingkar Barat Hidup Lagi, Om Zein Bawa Harapan Baru Warga Sukasari Keluar dari Sekat Isolasi

oleh -19 Dilihat
Gambar: Bupati Purwakarta Saepul Bahri Binzein (Om Zein) meninjau titik akhir Jalur Lingkar Barat di Kecamatan Sukasari, Jumat, 23 Agustus 2025. Foto: Humas Pemkab Purwakarta.

IKNews, PURWAKARTA — Jalur Lingkar Barat yang sempat jadi andalan mobilitas warga Purwakarta bagian barat, terutama Kecamatan Sukasari, bersiap untuk kembali ‘hidup’. Setelah bertahun-tahun seolah terabaikan, kini jalan sepanjang 57 kilometer itu kembali menjadi perhatian utama Bupati Purwakarta, Saepul Bahri Binzein, atau yang lebih akrab disapa Om Zein.

Proyek besar ini bukan sekadar pembangunan jalan, tapi perwujudan mimpi panjang warga yang puluhan tahun hidup dalam keterbatasan akses transportasi.

“Pembangunan Jalur Lingkar Barat ini bukan hanya soal infrastruktur, tapi tentang menghubungkan kehidupan dan membuka harapan baru bagi warga di wilayah yang selama ini terpinggirkan,” ujar Om Zein dalam unggahan media sosialnya, belum lama ini.

Kecamatan Sukasari, yang dulunya hanya bisa dijangkau dengan perahu menyeberangi Waduk Ir. Djuanda (Jatiluhur), mulai keluar dari keterisolasian setelah Jalur Lingkar Barat mulai dibangun pada 2013, saat Dedi Mulyadi menjabat sebagai bupati. Namun, jalan tersebut belum benar-benar rampung.

Kini, hanya tersisa 15 kilometer jalan yang belum tersambung, termasuk dua jembatan penting yang menjadi penghubung ke arah Kabupaten Bogor. Pembangunan lanjutan ini ditargetkan akan mulai dikerjakan pada tahun 2026, dengan estimasi kebutuhan anggaran mencapai Rp 30 miliar.

Didi Garnadi, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Purwakarta, menjelaskan bahwa pihaknya tengah menyusun Detail Engineering Design (DED) untuk menyambung proyek ini ke jalur poros strategis lain seperti Paranggombong dan Sangga Buana.

“Lingkar Barat ini bukan cuma akses warga Sukasari, tapi bisa jadi jalur alternatif penting penghubung antar-kabupaten seperti Karawang, Cianjur, Bekasi, dan Bogor,” jelas Didi.

Semenjak sebagian jalur tersebut beroperasi, geliat ekonomi di Sukasari mulai tumbuh. Komunitas ekonomi kreatif bermunculan, dan stigma sebagai kecamatan terisolasi perlahan sirna.

Bupati Om Zein berharap penyambungan Jalur Lingkar Barat bisa menyatukan lebih banyak kawasan terluar Purwakarta dengan pusat kota, sekaligus memudahkan konektivitas regional. “Kalau akses lancar, perputaran ekonomi pun akan lebih merata,” katanya.

Kini, harapan warga kembali menguat. Setelah sekian lama menunggu, jalan yang dulunya seperti mimpi, kembali dibicarakan. Apakah 2026 akan jadi tahunnya Sukasari ‘bebas’ sepenuhnya dari isolasi? Warga menanti, dan pemerintah menjanjikan jawaban.*

Tinggalkan Balasan

No More Posts Available.

No more pages to load.