Bukan Sekadar Layanan, Warga Plered Nikmati Manfaat Nyata Gempungan Publik

oleh -46 Dilihat
Gambar: Selasa, 9 September 2025 – Komandan Kodim 0619 Purwakarta, Letkol Inf Ardha Cairova Pariputra, berdialog dengan warga saat meninjau pelayanan kesehatan dalam kegiatan Gempungan Pelayanan Publik di Desa Plered, Kecamatan Plered. (Foto: Diskominfo Purwakarta).

IKNews, PURWAKARTA – Suasana berbeda terasa sejak pagi di Desa Plered, Kecamatan Plered, Selasa (9/9/2025). Warga dari berbagai usia memadati lokasi kegiatan “Gempungan Pelayanan Publik”, membawa harapan sederhana: mendapatkan layanan yang selama ini mungkin terasa jauh dari jangkauan.

Gempungan, yang secara harfiah berarti “berkumpul”, kali ini tak sekadar menjadi ajang temu warga dengan pemerintah. Ia menjelma menjadi etalase nyata pelayanan publik yang menyentuh kebutuhan dasar warga: dari pengurusan dokumen kependudukan, layanan kesehatan, hingga khitanan massal dan konsultasi keluarga berencana.

Yang menarik, kegiatan ini bukan hanya diisi oleh institusi sipil. Tentara pun turun tangan—bukan dengan senjata, tapi dengan komitmen sosial.

Letkol Inf Ardha Cairova Pariputra, Komandan Kodim 0619 Purwakarta, tampak hadir tanpa protokoler berlebihan. Ia turun langsung menyapa warga dan menyampaikan bahwa kehadiran TNI bukan untuk gagah-gagahan, melainkan bagian dari program Bakti Teritorial TNI Prima.

“Kami hadir bukan hanya saat bencana atau konflik. Lewat program ini, kami ingin membantu secara langsung masyarakat, mulai dari pemeriksaan kesehatan sampai pembangunan rumah-rumah yang tak layak huni,” ujar Ardha.

Ia juga menambahkan, pada 26 September mendatang, pihaknya akan menyasar siswa-siswi tingkat SD dan SMP untuk kegiatan serupa, termasuk agenda pembersihan sungai dan tempat ibadah—sebuah pendekatan yang menunjukkan bahwa TNI hari ini hadir sebagai mitra sosial masyarakat.

Sementara itu, Camat Plered Heri Anwar tak menutupi kebanggaannya terhadap semangat warga. Dengan wajah penuh antusias, ia menjelaskan bahwa Kecamatan Plered memang unik. Meski wilayahnya kecil, namun jumlah penduduk dan kepala desanya terbanyak di Kabupaten Purwakarta.

“Kami punya 16 desa, jumlah penduduknya padat, tapi yang lebih membanggakan adalah keaktifan masyarakat menjaga kondusivitas wilayah,” jelas Heri.

Guna memaksimalkan potensi yang ada, wilayah Plered dibagi menjadi empat klaster potensi: pertambangan, peternakan, pertanian, dan kerajinan keramik. Salah satunya terlihat di Desa Plered, yang kini dikenal dengan sentra peternakan telur ayam yang hasilnya disuplai ke dapur umum MBG (Mandiri Berdaya Gotong-royong).

Di tengah riuh kegiatan, antrean panjang terlihat di stan pelayanan kependudukan. Heri Anwar mengakui ini jadi primadona.

“Kalau bisa, dinas jangan pulang dulu sebelum warga selesai. Ini bukan acara simbolik, ini kebutuhan riil mereka,” tegasnya sambil memantau langsung pelayanan yang masih berlangsung menjelang siang.

Gempungan ini jadi potret menarik bagaimana sinergi antarlembaga dan partisipasi warga bisa menciptakan pelayanan publik yang lebih manusiawi. Bukan sekadar seremoni, tapi langkah nyata mendekatkan negara ke tengah masyarakat.*

Peliput: Bandi

Tinggalkan Balasan

No More Posts Available.

No more pages to load.