IKNews, NGANJUK – Plt Bupati Nganjuk, Marhaen Djumadi ikut panen padi nutrizinc bersama Komandan Korem (Danrem) 081 Madiun, Kolonel Inf. Sugiono di Desa Blitaran Kecamatan Sukomoro, hasil kerjasama dengan PT. Adi Jaya Internasional, Selasa (21/3/2023).
Kegiatan Panen padi nutrizinc yang digagas oleh Danrem 081 Madiun bekerjasama dengan PT. Adi Jaya Internasional tersebut, juga diikuti oleh jajaran Forkopimda Kabupaten Nganjuk. Turut hadir Camat Sukomoro, Forpimcam Kecamaan Sukomoro, Kepala Desa Blitaran, serta 20 Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Blitaran.
Danrem 081 Madiun, Sugiono, dalam sambutannya menyampaikan program panen padi ini adalah bentuk komitmen TNI AD (Angkatan Darat) dalam mendukung program ketahanan pangan nasional di Kabupaten Nganjuk. “Tujuannya adalah mendukung dan menguatkan Kabupaten Nganjuk menjadi lumbung pangan nasional,” tukasnya.
Danrem Sugiono, menambahkan, jajarannya akan selalu mendukung penuh program nasional dan daerah. “Kodim 0810 Nganjuk siap! Dan mendukung penuh program Pemerintah Kabupaten Nganjuk,” tegasnya.
Selanjutnya, Danrem Sugiono, menjelaskan selain mendukung program ketahanan pangan, kerjasama dengan PT. Abadi Jaya Internasional, juga dalam rangka meminimalisir dan mencegah stunting di Wilayah Kabupaten Nganjuk. “Dengan kandungan nutrisi zinc yang dihasilkan padi atau beras nutrizinc,” bebernya.
Sugiono berharap, program padi nutrizinc juga dapat dikembangkan oleh petani Nganjuk. “Dengan harapan para petani dapat tergabung dalam korporasi padi nutrizing PT. Abadi Jaya Internasional,” tambahnya.
Sementara itu, Plt Bupati Nganjuk, Kang Marhaen, menyampaikan terima kasih dan apresiasinya atas program yang dikomandoi oleh Danrem 081 Madiun, serta Kodim 0810/Nganjuk tersebut. Menurutnya, program ini sangat bagus, selain mendukung program ketahanan pangan nasional di Kabupaten Nganjuk, juga dapat mencegah angka stunting di Kota Bayu.
“Karena kandungan zinc yang terdapat pada beras nutrizinc sangat bagus untuk membantu pertumbuhan anak,” tuturnya sembari menyebut stunting menjadi program prioritas nasional dan daerah. Di Kabupaten Nganjuk stunting pada tahun 2022 sebesar 25,03 persen, tahun 2022 turun lima persen menjadi 20 persen.
“Target kita turun lima persen setiap tahunnya,” imbuh Kang Marhaen.
Kita dukung penuh program pak Danrem dan Pak Dandim ini, kata Kang Marhaen, sektor pertanian harus kita genjot, ketahanan pangan harus kita jaga bersama. “Tidak hanya ketahanan pangan, tapi juga pangan (padi) bernutrisi. Sehingga anak-anak di Nganjuk sehat. Pertumbuhannya bagus, dengan beras bernutrisi zinc,” pungkasnya.
Ditambahkan Kang Marhaen, tanam padi nutrizinc diharapkan juga bisa diikuti oleh para petani di Kabupaten Nganjuk. Karena banyak manfaat zinc yang dapat kita peroleh bersama.
“Ini yang kita harapkan, petani harus paham dan mengerti. Bertani tidak hanya mengejar prokduktifitasnya, biaya operasionalnya, tapi juga kandungan kadar gizinya,” tambah Kang Marhaen.
Dilanjutkannya, padi atau beras nutrizinc ini sangat cocok di tanam di Kabupaten Nganjuk, berasnya pulen. 1 hektar luas tanaman padi jenis hibrida nutrizinc dapat menghasilkan 9,98 ton gabah. “Gerakan menaman padi atau beras nutrisi zinc akan kita kembangkan ke seluruh masyarakat Nganjuk,” tutupnya.
Reporter : Wati
