IKNews, LANGKAT — Di tengah perjuangan menekan angka kemiskinan ekstrem, Kabupaten Langkat mempercepat pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan pendekatan berbasis data dan survei langsung. Bupati H. Syah Afandin menegaskan, MBG harus sampai kepada yang benar-benar membutuhkan, bukan sekadar proyek pencitraan.
Saat menerima audiensi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Langkat, Bupati mengingatkan bahwa lebih dari 11.000 kepala keluarga di Langkat hidup dalam kondisi miskin ekstrem. Oleh karena itu, dapur MBG harus diprioritaskan di wilayah dengan jumlah penduduk miskin terbanyak.
SPPG melaporkan saat ini sudah ada 12.000 orang penerima manfaat, dan rencana pembukaan 10 dapur baru dalam waktu dekat di wilayah yang strategis.
Bupati bahkan membuka peluang penggunaan gedung pemerintah yang tidak terpakai sebagai dapur MBG, terutama di daerah terpencil. Langkah ini diharapkan mempercepat distribusi makanan bergizi dan memastikan kualitas hidup masyarakat membaik.
“Inilah saatnya program sosial seperti MBG menjadi solusi konkret mengentaskan kemiskinan dan memperbaiki gizi masyarakat,” tegas Syah Afandin.*(Mg-02)
