IKNews, LABUHANBATU – Pelaksana Tugas Bupati Labuhanbatu Hj Ellya Rosa Siregar,S.Pd,MM, mengatakan bahwa Kelapa Genjah Hijau merupakan produk pertanian unggulan yang dimiliki oleh Kabupaten Labuhanbatu, Kelapa genjah hijau berkembang di Labuhanbatu tumbuh di pekarangan dengan jumlah buah lebih banyak, Kelapa ini berasal dari Desa Meranti Paham dan Desa Cinta Makmur Kecamatan Panai Hulu.
Hal tersebut disampaikan oleh Plt. Bupati Labuhanbatu saat menghadiri acara Supervisi Calon Varietas Kelapa Genjah Hijau Era Bolo Labuhanbatu di Aula ruang rapat Dinas Pertanian Kabupaten Labuhanbatu Jalan WR. Supratman Rantauprapat Kecamatan Rantau Utara Rabu, (20/03/2024).
Varietas unggul kelapa genjah hijau adalah galur hasil pemuliaan yang mempunyai satu atau lebih keunggulan khusus seperti potensi hasil tinggi, tahan terhadap hama, tahan terhadap penyakit, toleran terhadap cekaman lingkungan, mutu produk lebih baik.
Plt. Bupati Labuhanbatu juga mengatakan, pada laju pertumbuhan ekonomi dan pendapatan masyarakat serta penyediaan lapangan pekerjaan sebagaimana diketahui bahwa perkembangan luas areal perkebunan di Kabupaten Labuhanbatu khususnya, masih didominasi komoditas kelapa sawit dan karet sampai saat ini masih diminati oleh masyarakat.
” Data dari kementerian ATR APBN menunjukkan luas tanaman perkebunan di Kabupaten labuhanbatu keseluruhannya lebih kurang 211, 45 hektar atau 90% dari luasan Kabupaten Labuhanbatu terdiri dari kelapa sawit, karet, kelapa, kakao, pinang dan aren baik dalam bentuk kepemilikan oleh rakyat maupun oleh badan usaha, hal ini menggambarkan bahwa wilayah Kabupaten labuhanbatu merupakan daerah yang cocok untuk tanaman perkebunan”, ucap Plt. Bupati Labuhanbatu.
Dikatakannya , Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Labuhanbatu telah membuat inovasi menanam kelapa genjah yang akan disidangkan nanti di Jakarta secara nasional, mudah-mudahan inovasi yang dilaksanakan oleh Kadis Pertanian Kabupaten labuhanbatu mendapat respon dari bapak-bapak yang hadir pada sore hari ini, mari kita berdoa agar inovasi yang dilaksanakan oleh gadis pertanian dapat terwujud dengan baik.
Dikesempatan yang Sama Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Labuhanbatu H.Agus Salim Ritonga, SP, menyampaikan, untuk memperoleh produk unggulan ini banyak sekali yang dialami bersama dinas pertanian dan penelitian provinsi sumatera utara, nama Genjah Hijau sendiri disetujui oleh Bupati pada bulan Oktober tahun lalu, jadi mungkin nama ini enggak bisa dirubah karena telah memiliki SK menteri termasuk pemiliknya.
Di bulan April mendatang akan melaksanakan sidang pelepasan kelapa tersebut di Jakarta, “mungkin dalam bulan April ini kita akan melakukan sidang hak patennya” ujarnya.
Menurutnya, nantinya Kelapa Genjah Hijau akan membawa nama Kabupaten Labuhanbatu sejajar dengan daerah yang memiliki varietas unggul lainnya, sehingga bisa meningkatkan taraf perekonomian masyarakat Labuhanbatu.
Direktorat Jenderal Perkebunan Pertanian Republik Indonesia Dr. Ir. Ismail Mas Kromo, M.Si, memaparkan bahwa sudah selayaknya Kelapa Genjah Hijau Ini disidangkan karena memang benar-benar memiliki varietas yang unggul.
” Tidak butuh waktu lama, Genjah Hijau Era Labuhanbatu mampu berbuah pada usia satu sampai dua tahun” ujarnya.
Dijelaskannya, Pencapaian bibit unggul ini merupakan kerjasama Pemerintah Daerah Kabupaten Labuhanbatu dengan Balai Besar perbenihan dan proteksi tanaman perkebunan Medan perkebunan di Provinsi Sumatera Utara dengan badan riset inovasi nasional.
Genjah Hijau memiliki waktu observasi di Desa Meranti paham dan Desa Cinta Makmur Kecamatan Panai Hulu Kabupaten Labuhanbatu serta di desa Pantai cermin Kecamatan Pantai Cermin Kanan Kabupaten Serdang Bedagai Sumatera Utara, tutup Ismail.
Sementara Anggota Tim penilai pelepasan varietas balai besar pertanian sumatera utara, Dr. Rasidin menyampaikan, Persentase proposal pelepasan varietas Kelapa Genjah Hijau sudah selayaknya disidangkan.
Turut hadir mendampingi pada acara tersebut, Para Asisten Setdakab, Para Kepala OPD. Disaksikan oleh Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah, serta Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan. (Heri)