IKNews, LABUHANBATU — Ratusan mahasiswa dari Cipayung Plus bersama Aliansi Masyarakat turun ke jalan dalam unjuk rasa damai di depan Gedung DPRD Labuhanbatu, Senin (01/09). Dalam aksi ini, isu utama yang disuarakan adalah desakan agar DPR RI segera mengesahkan RUU Perampasan Aset yang dianggap sebagai langkah penting dalam pemberantasan korupsi di Indonesia.
Para mahasiswa menyebutkan bahwa korupsi yang merajalela tidak akan pernah bisa ditekan bila hasil kejahatannya tidak dirampas. “Kita sudah terlalu lama membiarkan para koruptor hidup nyaman dengan aset hasil kejahatannya. Negara harus hadir!” ujar salah seorang orator di atas mobil komando.
Selain menuntut pengesahan RUU, mereka juga menyuarakan penolakan terhadap rencana kenaikan tunjangan anggota DPR RI yang dianggap tidak etis di tengah kondisi ekonomi masyarakat yang sulit.
Ketua DPRD Labuhanbatu, Arjan Priadi Ritonga, turun langsung menerima aspirasi dan berjanji akan meneruskan tuntutan ke DPR RI. “Kami menerima dengan terbuka aspirasi rekan-rekan mahasiswa dan siap meneruskannya ke pusat,” ujar Arjan di hadapan massa.
Aksi berjalan damai dan ditutup dengan momen tak terduga — para mahasiswa meminta berfoto bersama Forkopimda. Potret kebersamaan ini menjadi penutup simbolik dari gerakan demokrasi yang sehat di daerah.*
Peliput: Heri