IKNews, KENDAL – Pemerintah Desa Gemuh Blanten menggelar malam Tasyakuran di Balai Desa Gemuh Blanten. Malam Tasyakuran menjadi salah satu tradisi unik Perayaan HUT RI yang kerap digelar masyarakat Jawa Tengah. Malam Tasyakuran digelar pada 18 Agustus atau malam hari sesudah 17 Agustus. Sabtu (17/08/2024).
Dihadiri oleh Kepala Desa dan Perangkat atau Pemerintah Desa, Lembaga Desa RT, RW, BPD, PKK, Tokoh Agama dan masyarakat dan lembaga-lembaga yang lain dan Pemuda juga KKN UIN Walisongo Semarang.
Malam Tasyakuran 17 Agustus biasanya berisi berbagai kegiatan seperti doa bersama dan pemotongan tumpeng, dan makan bersama berlangsung secara lancar dan meriah. Acara berlangsung dari pukul 19.30 WIB sampai selesai, dengan acara pembukaan dengan Tahlil dilanjutkan sambutan-sambutan. Acara berlangsung lancar dan tidak ada halangan apapun, ajakan dan pemupukan semangat Kemerdekaan agar terus dipupuk supaya bisa diteruskan ke anak cucu.
Purwadi sebagai Sekdes Gemuh Blanten, “Tasyakuran ini agenda Setiap Tahunnya sudah dari jaman dulu-dulu itu bahwa disepakati bahwa Desa Gemuh Blanten pas malam 17 Agustus itu di RT masing-masing, jadi di Balai Desa setelah RT berarti tanggal malam 18 Agustus supaya tidak ada benturan,” pungkas Sekdes Gemuh Blanten.
Tujuannya untuk mengingatkan perjuangan para Pahlawan yang dahulu dengan mengorbankan nyawa, kita tinggal meneruskan dengan anak-anak muda supaya generasi penerus bisa membangun negara kita lebih baik lagi dan maju.
“Kegiatan ini dilaksanakan untuk mensyukuri Kemerdekaan dan mendoakan para pahlawan yang telah memperjuangkan Kemerdekaan Republik Indonesia, tak terkecuali juga untuk para pendahulu kita yang pernah menjabat di Pemerintahan Desa Gemuh Blanten,” tutur Sekretaris Desa Gemuh Blanten.
“Mungkin setiap tahun ini tetap bisa menjalankan kegiatan seperti ini berjalan terus dan bisa membangun silaturahmi antar lembaga,” harap Purwadi.*
Peliput: Isti