Ketika Jalan Rusak dan Ketahanan Pangan Jadi Titik Panas Musyawarah Desa Botomulyo

oleh -53 Dilihat
Gambar: Kegiatan Musrenbang Desa Botomulyo Tahun 2026 yang digelar di Kantor Desa Botomulyo, Kecamatan Cepiring, Kabupaten Kendal, pada Jumat, 12 September 2025. Agenda utama membahas penetapan skala prioritas pembangunan infrastruktur dan ketahanan pangan. Foto : Mg-01.

IKNews, KENDAL – Warga Desa Botomulyo, Kecamatan Cepiring, Kendal, mulai gerah dengan kondisi infrastruktur desa yang tak kunjung membaik. Suara ketidakpuasan itu mencuat dalam forum Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (Musrenbang) tahun 2026 yang digelar di kantor desa, Jumat (12/9).

Musrenbang yang biasanya penuh formalitas, kali ini berubah menjadi ajang curhat warga—terutama soal jalan desa yang rusak parah di Dusun Penjalin dan Debong Kidul. Dua dusun ini menjadi sorotan karena akses utama masyarakat yang vital bagi distribusi hasil tani rusak berat dan belum tersentuh pembangunan.

Ketua RT 03 Dusun Penjalin, Mulyono (51), tak menahan kritik. “Tiap tahun diusulkan, tapi belum pernah terealisasi. Jalan ini bukan cuma soal nyaman, ini soal ekonomi. Panen jadi lambat keluar karena truk ogah masuk,” ujarnya dengan nada kesal.

Plt Camat Cepiring, Drs. Dwi Cahyono Suryo, MAP, yang hadir membuka acara, mengakui adanya keterbatasan anggaran desa. “Ada efisiensi dari pusat, jadi kami minta usulan diprioritaskan yang benar-benar urgen. Pangan, koperasi, dan pendapatan warga harus jadi sorotan,” katanya.

Dalam daftar usulan, perbaikan rabat beton di beberapa dusun dan pembangunan saluran drainase kembali diajukan. Warga berharap kali ini tak lagi hanya sekadar masuk daftar, tapi benar-benar dikerjakan.

Di luar soal infrastruktur, Musrenbang kali ini juga menyinggung soal ketahanan pangan dan pelatihan wirausaha mikro untuk Karang Taruna—dua hal yang diproyeksikan bisa memperkuat ekonomi desa secara berkelanjutan.*(Mg-01)

Tinggalkan Balasan

No More Posts Available.

No more pages to load.