IKNews, KENDAL – Majelis Pimpinan Cabang Pemuda Pancasila (MPC-PP) Kabupaten Kendal menggelar Rapat Pemilihan Pengurus (RPP) Pimpinan Anak Cabang Pemuda Pancasila (PAC-PP) Kecamatan Pegandon masa bakti 2023-2026. di Aula Kecamatan Pegandon, Sabtu (14/10/2023).
Acara yang dibuka secara resmi oleh Camat Pegandon tersebut dihadiri oleh unsur Forkopimcam Pegandon, seperti camat, kapolsek, danramil, Sekjen MPP-PP Kendal serta tamu undangan lainnya dari unsur organisasinya.
Pada gelaran RPP tersebut Fathur Rohman alias Gus Fat terpilih sebagai Ketua PAC Pegandon.
Selanjutnya, ketua terpilih membentuk tim formatur terdiri dari 9 orang guna membentuk kepengurusan secara lengkap.
Prosesi selanjutnya, Sekjen MPP-PP Kendal menyerahkan bendera Merah Putih kepada Gus Fat sebagai simbol penyerahan kewenangan guna menjalankan roda organisasi Pemuda Pancasila Kecamatan Pegandon.
“Atas nama Ketua MPP-PP Kabupaten Kendal, Kami serahkan kewenangan ini kepada Gus Fat untuk menjalankan organisasi ini dengan melengkapi struktur kepengurusan sampai di tingkat desa, selain itu diserahkan juga stempel beserta arsip administrasi dari ketua sebelumnya kepada saudara,” terang sekjen.
Usai acara, kepada media ini, Fathur menyampaikan harapannya agar Pemuda Pancasila di bawah naungan kepemimpinannya bisa semakin solid, kompak, dan sukses.
“Semoga Kehadiran Pemuda Pancasila di tengah masyarakat mampu membawa kemanfaatan,” jelasnya.
Gus Fat juga bercerita tentang kilas balik dan sejarahnya Pemuda Pancasila dilahirkan dan apa tujuanya.
“Lahirnya Pemuda Pancasila adalah sebuah organisasi paramiliter Indonesia yang didirikan oleh Jenderal Abdul Haris Nasution pada 28 Oktober 1959, organisasi ini dibentuk dari gangster politik semi-resmi pada jaman Soeharto berkuasa,” mengawali uraiannya.
“Salah satu tujuanya adalah menjaga dan menguatkan nilai-nilai Pancasila di masyarakat dapat dilakukan dengan tiga hal yaitu melalui pendekatan budaya, internalisasi di semua level pendidikan, dan penegakan hukum terhadap hal-hal yang tidak sejalan dengan nilai-nilai Pancasila,” terang Gus Fat.*
Reporter : Isti