IKNews, TEGAL – Terletak di kawasan padat permukiman Kraton, Kecamatan Tegal Barat, LKP Astika bukan hanya sekadar lembaga pelatihan, tetapi menjadi harapan baru bagi warga sekitar. Program Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW) yang kini mereka jalankan bukan ditujukan untuk mereka yang sudah punya modal besar—justru sebaliknya, untuk mereka yang nyaris tak punya apa-apa selain tekad.
Diikuti oleh 20 peserta, program ini menyasar kalangan yang selama ini kurang terjamah oleh pelatihan wirausaha formal. Dari ibu rumah tangga, pemuda putus sekolah, hingga pencari kerja yang kehilangan arah—semua digodok selama 25 hari pelatihan dengan total 150 jam, khusus di bidang tataboga.
“Ini bukan sekadar soal bisa bikin kue atau makanan. Kita ingin mereka bisa hidup dari situ,” ungkap Thohiroh, S.Kom, pimpinan LKP Astika.
Lebih dari itu, program ini mengajarkan strategi pemasaran digital, penghitungan harga jual yang adil, hingga akses permodalan skala mikro. Pendekatannya membumi dan aplikatif—bukan sekadar teori.
Drs. Trismanto dari Dinas Pendidikan Kota Tegal yang hadir membuka pelatihan, menegaskan bahwa pelatihan seperti ini harus menjadi gerakan sosial.
“Media sosial adalah etalase dunia. Dari gang sempit pun bisa jualan ke luar negeri kalau tahu caranya,” ujarnya menyemangati peserta.
Bukan mustahil, dari dapur kecil di sudut Tegal Barat, muncul wirausaha lokal yang tahan banting dan inovatif.*
Peliput: Gung