IKNews, KAUR – Untuk meningkatkan kesejahteraan petani, Pemerintah Desa Sawah Jangkung, Kecamatan Kaur Selatan membangun jalan usaha tani (Jalut), pembangunan dilaksanakan di wilayah sentra produksi tanaman pangan, perkebunan, dan hortikultura.
“Yulian Lakoni selaku Kepala Desa Sawah Jangkung menjelaskan bahwa pembangunan Jalut merupakan bagian dari program unggulan dimana pada saat Musdes, lebih dari 50 persen masyarakat yang hadir meminta anggaran dana desa tahun ini 2023 diprioritaskan untuk meningkatkan kesejahteraan petani,” kata Kepala Desa Sawah Jangkung, saat dimintai keterangan disela kesibukannya (09/09/2023).
Dijelaskan, program ini adalah hasil kesepakatan bersama pada saat musdes perencanaan beberapa bulan yang lalu, mengingat jalan yang ada hanya jalan setapak, dan tentu saja pada saat musim hujan, hasil pertanian di sekitarnya akan sulit dibawa, dengan adanya hal tersebut, maka jalan yang tadinya hanya jalan setapak dan masih berwarna merah, saat ini menjadi jalan layaknya di perkampungan, dengan rabat beton, ujarnya.
“Masyarakat yang mendapat hibah pembangunan Jalut, harus bersedia merelakan sebagian tanahnya untuk dibangun Jalut. Pemdes tidak menyediakan ganti rugi untuk tanah milik petani, yang terkena pembangunan Jalut,” terangnya.
Anggota BPD Sawah Jangkung mengingatkan, untuk memperhatikan tertib administrasi terkait status tanah yang akan digunakan Jalut. Dia mencontohkan, kasus di bandungan yang terjadi sengketa, karena tanah yang dilalui Jalut dijual oleh pemiliknya.
“Perhatikan betul soal administrasi status tanah yang digunakan untuk Jalut. Jangan sampai pada suatu saat nanti akan jadi permasalahan kepala desa, untuk menghindari masalah di kemudian hari, maka segala bentuk administrasi harus lengkap,” tegasnya.
“Salah satu warga Sawah Jangkung, Tasman mengatakan selama ini, kami membayar orang untuk memanggul hasil panen ke jalan terdekat. Jalut akan mengurangi pengeluaran, sehingga pendapatan lebih banyak,” terangnya.*
Reporter : Pachroul