IKNews, KAUR – Peran aktif masyarakat dalam pengawasan pengelolaan keuangan desa saat ini masih lemah, hal ini dikarenakan masih kurangnya kesadaran masyarakat dalam mengawal kebijakan dari pihak Pemerintah Desa maupun Pemerintah Kabupaten, akibatnya di beberapa Proyek Pembangunan terutama di tingkat desa, kerap rawan diselewengkan oleh oknum kepala desa.
Salah satu contoh pembangunan yang terindikasi dugaan penyelewengan anggaran, terjadi di salah satu desa di Kecamatan Maje Kabupaten Kaur, pada desa ini diduga pihak desa dengan sengaja untuk mengurangi volume pekerjaan, adapun pekerjaannya ialah pembukaan badan jalan yang bernilai 200 jutaan rupiah.
Tidak hanya itu saja, program PKK yang nyaris menyedot anggaran hingga 93 jutaan tersebut, diduga turut diselewengkan, dengan modus mengurangi jumlah item yang dibelanjakan.
Di balik kejadian, peran pengawasan dari pendamping desa maupun petugas yang terlibat masih diragukan, sementara peran Inspektorat Daerah sebagai Juru Penyelamat keuangan negara masih memiliki tingkat kepercayaan yang rendah di kalangan warga.
“Kami sangat berharap peran Inspektorat dan penegak hukum, dapat menjadi obat mujarab mengatasi oknum kades yang nakal tersebut, hal ini dikarenakan oknum kades di salah satu Desa di Maje tersebut kerap bermasalah dengan hukum, diantaranya kasus pengadaan unggas jenis itik yang dianggarkan pada tahun anggaran 2022 yang lalu,” ujar warga yang tidak mau disebutkan namanya, Rabu (25/10/2023).*
Reporter : Pachroul
