IKNews, KAUR – Persatuan Wartawan Indonesia kabupaten Kaur, menjelang berakhirnya bulan Puasa, melakukan sebuah kebajikan sebagaiman di ajarkan dalam Islam, Islam mengajarkan satu hal yang penting bahwa menyucikan diri harus diekspresikan dengan berbagi.
Jangan pernah merasa paling suci jika tidak pernah berbagi dan memberi manfaat kepada yang lain. Oleh karena itu, orang Islam diharapkan menyucikan diri dengan cara berbagi kepada sesama dan untuk bangsa ini, berpedoman dengan ajaran Islam itulah Wartawan kabupaten Kaur yang tergabung dalam organisasi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) pada hari ini Selasa 18/04/2023 melaksanakan Bakti Sosial, bebagi kepada sesama.
Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) kabupaten Kaur, M Isnaini ST melalui ketua bidang PWI Peduli, Yanda Gustiarsyah S Kom M A mengatakan bahwa sesungguhnya agama islam adalah agama yang sangat menekankan kasih sayang. Dirinya mengutip ucapan Menkopolhukam Mahfud MD yang mengatakan bahwa tidak ada gunanya sholat kalau tidak peduli sosial.
“Bagaimana bisa kita begitu saja melihat saudara-saudara kita yang misalnya harus kelaparan itu, yang mana akibat kelaparan, akibat kemiskinan mereka akhirnya bisa jadi terpapar paham-paham radikal intoleran,” ujar Yanda Selasa (18/04/2023). di sela kesibukan saat membagikan takjil kepada pengendara yang lewat.
Lebih lanjut, dirinya menyampaikan Amirul Mukminin Ali bin Abi Thalib pernah menyatakan ‘Kaadal faqru an yakuuna kufran’, yang artinya bahwa kemiskinan itu, kefakiran itu, akan menjerumuskan seseorang kepada kekufuran”.
Oleh karena itu, kemudian ia menyampaikan bahwa Rasulullah Muhammad SAW pernah bersabda ‘irhamu man fil ardi, yarhamkum man fissamaa’, yang artinya ‘sayangi yang ada di bumi, maka niscaya engkau akan disayangi oleh yang ada di langit”.
”Jadi sebetulnya kan tidak seberapa kita membayar zakat, seperti zakat ftrah misalnya, itu tidak seberapa, kemudian kita membayar zakat ma’al. Pada dasarnya kan harta kita itu bukan punya kita, kita ini tidak punya apa-apa karena semua hanya milik allah,” tuturnya.
Selain itu, Julian S Ikom selaku sekjen PWI mengatakan lahuma fissamawati wama fil ardi atau “semuanya yang ada di langit dan di bumi ini adalah kepunyaan Allah”. Oleh sebab itu, dirinya menyampaikan bahwa harta yang dititipkan kepada kita itu oleh Allah diwajibkan untuk diberikan (dizakatkan) hanya sebesar 2,5 persen saja dari yang kita miliki.
“Nah, oleh karena itu kan keterlaluan, orang yang sudah diberikan begitu banyak tetapi tidak melakukan zakat,” jelas pria yang juga merupakan salah satu tokoh penggagas dalam acara PWI berbagi.
Selain berbagi Takjil, PWI juga membagikan kitab Iqrq sebanyak 30 buah kepada sekolah PLK dan menyantuni warga miskin sebanyak 7 keluarga.
Zana salah satu Keluarga Penerima Manfaat mengucapkan terimakasih yang tak terhingga, beliau juga mendo’akan semoga organisasi PWI Kaur selalu kompak dan selalu mendapatkan apa yang menjadi harapan ucap Zana.
Reporter : Pachroul