IKNews, KAUR – Pihak PLN ULP Bintuhan belum lama ini sudah sepakat dengan warga Maje & Nasal atas tuntutan yang di ajukan pada saat haring bersama DPRD Kaur.pada hari Senin 13 Mei 2024 yang lalu.
kesepakatan dalam perjanjian tersebut di antaranya pihak PLN berjanji kepada warga Maje Nasal untuk bertanggung jawab atas kerusakan yang di alami oleh warga, memberikan jawaban atas tuntutan warga Maje Nasal atas ganti rugi alat elektronik yang rusak akibat pemadaman yang tidak teratur oleh pihak PLN ULP Bintuhan.pihak PLN meminta selama 3 Minggu terhitung sejak surat perjanjian di tanda tangani/ atau hasil keputusan Rapat bersama. Bukan saja ke dua belah pihak yang bertanda tangan, melainkan seluruh peserta yang hadir,di antaranya ketua DPRD serta beberapa anggota komisi yang terkait, dan para undangan lainnya.
Dalam kesepakatan tersebut,pimpinan PLN ULP Bintuhan pada saat itu saudara A Sandi berjanji akan menjawabnya, bisa atau tidak pihak PLN melakukan ganti Rugi atas kerusakan yang di alami oleh pelanggan,terkhusus warga Maje dan Nasal. Kurun waktu 3 Minggu.
Pada hari ini Rabu 5/06/2024 wartawan dari Media Online infokini News langsung melakukan komfirmasi tentang hal tersebut di atas kepada pihak PLN, dan bertemu dengan pimpinan / manager PLN ULP Bintuhan yang baru, Tiar Haris di dampingi oleh Dimas dan Aji.
Tiar mengatakan,bahwa pihak PLN ULP Bintuhan belum mendapat petunjuk dari atasan, sehingga kami belum bisa untuk memberikan penjelasan ungkap nya.saya baru hitungan hari pak, di sini jadi mengenai hal tersebut, saya belum bisa memberikan jawaban pastinya,yang jelas saya selaku pimpinan akan selalu berkoordinasi dengan atasan,bagaimana mekanismenya,dan kapan waktunya,nanti akan kita beritahu tutupnya.
Terpisah salah salah satu warga Nasal, Heri,mengungkapkan kekecewaannya atas tindakan dari pihak PLN, Heri menjelaskan,kami selaku pelanggan/ konsumen,berharap kepada pihak PLN segera menjawab perjanjian itu, artinya jika kita melihat dari tanda tangan yang ada dalam perjanjian tersebut, termasuk ketua DPRD dan anggota komisi yang terkait sudah tidak di hargai lagi ujar Heri, kami menunggu sebelum akhir bulan Juni ini,jika tidak ada respon positif, kami akan merapatkan barisan lagi, dan demo lagi di depan kantor PLN untuk menuntut kembali apa yang menjadi hak kami ujar Heri
dengan mimik muka yang kesal,
Reporter : Pachroul