IKNews, KAUR -Buntut dari polemic yang tak kunjung usai antara pihak perusahaan perkebunan kelapa sawit milik PT KGS dengan petani plasma yang tergabung dengan Koperasi GMS Nasal saat ini berujung dengan penutupan akses jalan menuju pabrik cpo oleh pengurus dan anggota Koprasi Graha Mitra Selaras (GMS).
Penutupan akses menuju pabrik CPO ini buntut dari polemic yang berkepanjangan antara petani plasma yang tergabung dengan GMS dengan KGS yang hingga saat ini belum juga menemukan titik terang.
Sehingga Dampak dari penutupan akses jalan utama menuju pabrik itu, kendaraan angkutan Tandan Buah Segar (TBS) tidak bisa keluar masuk kawasan pabrik. Pihak perusahaan juga tidak bisa mengeluarkan CPO. Hanya kendaraan roda dua yang diperbolehkan melintas.
Pihak GSM menyatakan lahan yang ditutup merupakan lahan milik anggotanya yang tidak boleh dilintasi oleh kendaraan karna belum ada kesepakatan.
kami sudah lalukan berbagai upaya namun tidak ada tanggapan,” tegas Ketua Koprasi GMS, Ahyatul Khair, SE saat di bincangi di sela kesibukannya.
Sementara itu Kapolres Kaur AKBP Eko Budiman, S.IK, M.IK, M.Si pasca penutupan akses menuju pabrik mengimbau agar kedua belah pihak tetap kondusif.
Kapolres juga menyampaikan bahwa Sehari sebelumnya juga sudah melakukan pengecekan titik koordinat jalan yang diportal.
“Kami menghimbau kepada ke sua belah pihak agar tetap kondusif jangan anarkis, kepada para sopir truk pengangkut TBS para pelaku RAM, pengepul sawit serta pihak pihak yang dirugikan kami harap mencari alternatif lain,” ujar Kapolres.
Kuasa hukum dari pihak koperasi GSM juga menyampaikan bahwa tindakan ini kami lakukan dengan terpaksa,mengingat hingga saat ini kisruh antara pihak perusahaan dengan pihak koperasi belum ada penyelesaian ujar Sopyan Siregar SH, M.Kn selaku kuasa hukum pihak koperasi GSM.
Reporter : Pachroul