IKNews, EKONOMI – Jumlah penumpang di Terminal Tipe A Malalayang Manado, Sulawesi Utara (Sulut) mulai meningkat menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru). Armada bus Antarkota Antarprovinsi (AKAP) yang melayani pemberangkatan pun ditambah.
Rabu (21/12/2022), sekitar pukul 11.20 Wita, tampak sejumlah penumpang tengah duduk di ruang tunggu menanti jadwal pemberangkatan. Mereka hendak bepergian ke berbagai daerah, seperti Palu, Mamuju, Poso serta Palopo.
Di pintu masuk terminal terlihat sejumlah petugas kepolisian mulai berjaga. Beberapa pengawas terminal juga mendampingi di Posko Angkutan Nataru 2022.
Tampak satu bus yang hendak berangkat ke Palu, Sulawesi Tengah, diperiksa oleh petugas untuk memastikan keamanan kendaraan dan kenyamanan penumpang. Petugas terlihat mengecek kondisi ban, rem hingga lampu mobil.
Salah seorang sopir bus AKAP, Jois Humagi (40) mengatakan peningkatan penumpang mulai terasa. Dia menyebut, ada empat bus yang dikerahkan melayani penumpang untuk tujuan Palu, Sulteng.
“Untuk sekarang penumpangnya agak lumayanlah. Pemberangkatan kalau hari biasa hanya satu, saat ini 3 hingga 4 bus,” kata Jois.
Dia mengaku jumlah penumpang bus masih akan bertambah. Puncak arus mudik diprediksi H-2 menjelang Natal.
“Ini sudah kurang lebih satu minggu (penumpang meningkat). Puncaknya mungkin besok atau lusa,” imbuhnya.
Menurutnya, dirinya tidak jarang melayani penumpang di luar dari rutenya. Bahkan ada yang menuju wilayah Toraja, Sulawesi Selatan.
“Itu pun carteran untuk ke luar daerah Sulteng. Kemarin pemberangkatan 4 bus untuk Toraja, Morowali dan Palu,” katanya.
Kendati demikian, dia mengatakan bahwa harga tiket masih normal. Menurutnya tiket bus memakai AC Manado ke Palu (Sulteng) Rp 480 ribu, kemudian untuk kelas ekonomi Rp 380 ribu.
“Harga tiket kalau AC Rp 480 ribu, ekonomi Rp 380 ribu. Tiket tetap tidak ada kenaikan,” ujar Jois.
Sementara Koordinator Terminal Tipe A Malalayang Manado Verna Kodong membenarkan adanya peningkatan penumpang. Rute tujuan bus yang paling banyak yakni ke wilayah Toraja, Sulsel.
“Kemarin banyak warga dari Toraja teristimewa mahasiswa di Tondano. Mereka pulang semua,” jelas Verna.
Dia menekankan, agar sopir bus mengutamakan keselamatan dan keamanan penumpang. Dia juga memastikan pengawasan dan pemeriksaan terhadap bus yang akan berangkat.
“Untuk menjamin keselamatan setiap hari tugas kami pengawasan kendaraan. Sebelum masuk ke jalur periksa ban, kalau ditemukan ban dalam posisi gundul kita tunda perjalanan. Kalau ada lampu tidak menyala atau rem, kita perbaiki,” ujarnya.
Reporter : Dede