IKNews, KABUPATEN KARO – Atas hasil kesepakatan masyarakat dan pemerintah Kabupaten Karo melalui dinas pertanian kabupaten Karo, didasari perda nomor 03 Tahun 2021, maka 682 hektar Lahan Pemerintahan kabupaten Karo akan dijadikan Tempat Perternakan sesuai fungsinya.
Pada konferensi pers dengan dinas pertanian yang dihadiri Sekda Kabupaten Karo kempres Terkelin Purba, dinas komunikasi dan informatika Leonardo Surbakti, dan seluruh wartawan Pemkab Karo, di aula kantor bupati kabupaten Karo,jalan veteran kabanjahe hari Senin 6 Maret 2023.
Kepala dinas pertanian Metehsa purba, memaparkan bahwa aset Pemda dinas pertanian kab karo Mbal-Mbal Nodi yang di awasi PPK pertanian di kecamatan lau Baleng nanti akan di jadikan tempat penggembala umum dan bukan untuk ternak unggas,dan pada tanggal 13 Maret 2023 akan di Pagari atau dibangun parit gajah di lahan 682 hektar tersebut.
“Hal ini sudah kami sosialisasi kan sebelumnya baik dengan pertemuan langsung dengan kelompok masyarakat dengan forkopimda juga dengan pemasangan spanduk di lokasi lahan penggembalaan tersebut, Metehsa purba meminta campur tangan wartawan pemkab Karo agar dapat mempublikasikan melalui media online, cetak maupun elektronik demi suksesnya pelaksanaan program pemagaran parit gajah ini sesuai rencana dinas pertanian dan forkopimda kabupaten Karo,” ujarnya
Sekretaris Daerah Kampres Terkelin Purba meminta kepada masyarakat agar berkerjasama, karena kami melihat langsung ke lahan penggembalaan ternak Nodi tersebut masih ada 168 kepala keluarga mengusahai lahan penggembalaan ternak.
“Untuk itu kepada masyarakat yang keberatan dalam pembangunan parit gajah atau merasa lahannya di serobot pemerintah Kabupaten Karo agar segera melapor ke pengadilan negeri kabanjahe,” ujarnya.
Konferensi pers berjalan dengan tertib Acara tanya-jawab juga menghidupkan suasana di ruangan aula kantor bupati kab karo, sebagai fasilitator konferensi dinas Kominfo memberi ruang untuk pers bertanya tentang apa saja kepada narasumber baik Sekda Kabupaten Karo maupun kadis pertanian kab karo. Hingga acara selesai para jurnalis tidak ada yang merasa bosan dengan komunikasi yang seimbang dan akhirnya makan bersama.
Reporter : Deddy Bangun
