IKNews, BERAU – Ketua Forum Advokasi Lingkungan dan Kebijakan Indonesia membuat surat laporan tertanggal 24 Juli 2025 ke pihak Dinas Lingkungan Hidup (DLHK) Berau, yang berbunyi “Limbah tambang batu bara”. Diduga milik PT. Supra Bara Energi (SBE) Berau, telah mencemari sungai daluman.
“Kondisi sungai daluman tampak tercemar. Sungai ini berada tidak jauh dari pemukiman warga Kampung Pegat Bukur,” tandas Samsul, kepada Wartawan, Senin (11/8/25).
Ditegaskan Samsul, sungai daluman yang berhubungan langsung sungai besar kelay. Jika hal ini terbukti pencemaran limbah batu bara, maka wajib PT. SBE mencabut IUPnya, karena tidak sesuai dengan fakta yang ada dilapangan.
Seperti kita ketahui bersama, di Kabupaten Berau, sering tercemar sungai disebabkan pengelolaan lingkungan yang tidak sesuai dengan aturan, dan hingga akhirnya, berdampak pada warga sekitarnya.
Hal senada dikatakan Ketua RT. 01 Kampung Pegat Bukur, Ahmad Yani. Ia pun mengambil langkah yakni, melaporkan langsung ke DLHK Berau. Berharap pihaknya segerah dapat melakukan Investigasi kondisi sungai daluman.
“Dulunya air sungai daluman bening dan dapat dimanfaatkan oleh warga. Sekarang telah berubah warna coklat,” akuinya.
Kabid DLHK Berau, Masmansur, mengatakan akan memproses temuan tersebut. Sample air sungai daluman telah diambil untuk ditindaklanjuti. Ditegaskannya, kepada pihak perusahaan tersebut, jika benar-benar melanggar akan ditindak sesuai dengan aturan yang berlaku.
Terpisah, sejauh media ini telah mengupayakan konformasi (Wawancara) ke pihak staf Kepala Teknik Tambang (KTT) PT. SBE, hingga berita ini terbit, tanggapan pun tidak diindahkan. (/slf/)
 Berau, yang berbunyi){kind=link}