IKNews, TAPSEL – Rasyid Assaf Dongoran, MSi melalui Insiatif pengembangan Kopinya menyerahkan sekitar 20.000 kepada Kelompok Tani Atturmangan dari Kecamatan Saipar Dolok Hole, Tapanuli Selatan pada, Rabu (04/03/2024) lalu.
Awak Media menelusuri bahwa Kebiasaaan Membantu Bibit Kopi dan Bibit tanaman Pohon menjadi Rutinitas Sosok Wakil Bupati Tapanuli Selatan ini, baik sebelum atau sesudah menjadi Wabup.
Sosok yang memiliki kemampuan mencari solusi pendanaan baik secara individual maupun organisasi ini, selalu melalui jalur non pemerintah, walaupun sedang menjabat sebagai Wakil Bupati di Kabupaten Tapanuli Selatan.
Maret 2024 ini, kembali menyalurkan bantuan bibit tanaman kopi dan tanaman lain kepada masyarakat, pada Tahap 1 sebanyak 10.000 bibit, jika sudah ditanam maka saya berikan tahap 2 sebanyak 10.000 lagi dan seterusnya.
Saya minta untuk ditanam dulu, nanti jika sudah ditanami dengan baik, saya akan berikan 10.000 lagi dan seterusnya, ini bertahap, saya suka masyarakat yang suka menaman dan memelihara pohon, terutama tanaman fungsi ekonomi dan fungsi ekologi, ungkapnya
Rasyid menambahkan bahwa kesukaaannya menanam pohon, jika pun tidak pakai tangan saya menanam pohon untuk saat ini, maka saya cari uang pakai otak saya “cara ngamen” membantu teman-teman di Medan dan Jakarta urusan penelitian , lalu saya diberi uang tips, dan uangnya saya kumpulin beberapa bulan, dan dibelikan Bibit Kopi atau tanaman dari organisasi lingkungan hidup.
Saya beli loh, bukan minta-minta kepada Organisasi Lingkungan hidup, selanjutnya bibitnya saya berikan ke masyarakat, ini kan sama aja bahwa saya menanam pohon, menanam pohon pakai otak, ungkapnya tertawa.
Melalui Pantauan Awak Media, hampir setiap Bulan Wabup memberikan Bibit Pohon dan Bibit Kopi kepada Masyarakat, tidak memakai dana APBD atau APBN dari Skema Dinas Pertanian, tetapi pakai inisiatif bersama teman-temannya.
Dulu masih muda usia 20-30 an saya pakai tangan sendiri menanam pohon, pergi ke berbagai tempat dan mencari tempat yang cocok ditanami tanpa dimiliki
Saya juga dulu bekerja dilembaga Internasional dan Lembaga bidang Lingkungan Hidup dan Pertanian, dan pernah sebagai ASN sekitar 17 tahun lalu juga di Dinas Lingkungan Hidup dan berhenti.
Bagi saya urusan tanam menanam pohon ini urusan sampai jelang mati, tanpa melihat usia. Insyaallah, kebetulan latar belakang ilmu saya juga S1 Bidang Biologi Lingkungan dan S2 Bidang Manajemen Lingkungan dan Sumber Daya Alam
Kopi ini termasuk tanaman yang menghasilkan ekonomi dan juga menyerap karbon yang tinggi dan jika dibuat sistem agroforestri maka disebut kopi agroforestri atau kopi ramah lingkungan.
Reporter: Mora Siregar